Ikuti Kami

Ina Akan Perjuangkan Juanda-Embarkasi Haji Jadi Titik Umrah

“Animo masyarakat Jawa Timur cukup besar untuk melakukan ibadah umrah".

Ina Akan Perjuangkan Juanda-Embarkasi Haji Jadi Titik Umrah
Politisi PDI Perjuangan Ina Ammania di Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya berlangsung kegiatan Jagong Masalah Umrah dan Haji oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kamis (28/10). 

Surabaya, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Ina Ammania menyampaikan akan berusaha agar bandara Juanda dan Embarkasi haji di Surabaya bisa dijadikan salah satu titik keberangkatan umrah ke Saudi Arabia.

Baca: Demonstran Tuntut Jokowi Mundur, Salah Minum Obat! 

“Mengingat animo masyarakat Jawa Timur yang cukup besar untuk melakukan ibadah umrah, sehingga Kanwil Kemenag Jawa Timur berharap kepada para wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Timur dimana ada 10 (sepuluh) legislator yang ditempatkan di Komisi VIII agar bisa memperjuangkan aspirasi tersebut,” ucapnya di Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya berlangsung kegiatan Jagong Masalah Umrah dan Haji oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kamis (28/10). 

Kegiatan yang menghadirkan narasumber Ina Ammania dari DPR RI Komisi VIII dan Dirjend PHU Kementrian Agama RI yang diwakili oleh Nasrudin yang hadir secara virtual melalui zoom, mengambil thema "Membangun kebersamaan dalam Sinergitas, Pembinaan, Pelayanan dan Perlindungan Jemaah Haji di Era New Normal". 

Kegiatan yang dihadiri 70 peserta dari berbagai perwakilan KBIH, PPIU, KBIHK, PC NU, PD Muhammadyah, MUI, serta jamaah haji berlangsung dalam dua session. Jagong Masalah Umrah dan Haji merupakan kegiatan fullday guna mendiskusikan berbagai hal terkait dengan ibadah umrah dan ibadah haji.

Diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya dan dilanjutkan doa pembukaan dengan pembacaan kalam wahyu Illahi dan sambutan selamat datang oleh Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Jawa Timur, DR. Moh.Nurul Huda, MPd, pada sessi awal Ina Ammania dalam paparannya menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari Kementrian Luar Negeri bahwa Pemerintah Saudi Arabia membuka kesempatan kepada jemaah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah. 

Hal ini merupakan kesempatan yang mesti disambut secara positif dengan melakukan persiapan yang detail mengingat bahwa situasi pandemi covid-19 masih berlangsung. 

Di sisi lain Kementrian Agama melalui Direktorat Jendral PHU Kemenag telah melakukan kesepakatan dengan para PPIU dan Kementrian Kesehatan dalam mempersiapkan pelaksanaan ibadah umrah, baik sejak berangkat hingga kepulangan kembali di tanah air dengan berbagai persyaratan yang disampaikan oleh otoritas Saudi Arabia.

“Agar lebih efektif dan efisien dibandingkan harus diberangkatkan dari Emabarkasi Haji Pondok Gede atau Bekasi”, imbuhnya. 

Dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh peserta, narasumber dari Kemenag RI menyampaikan bahwa yang harus kita pahami bersama tentang ibadah umrah dan haji bahwa otoritas berada di wilayah teritorial negara lain sehingga segala persyaratan mengikuti kebijakan dari Pemerintah Saudi Arabia. 

Termasuk juga apakah calon jemaah yang ingin umrah tetapi karena sesuatu hal belum pernah divaksin, apakah boleh berangkat? Hingga saat ini belum ada ketentuan resmi dari pemerintah Saudi Arabia. 

Kegiatan JAMARAH Jawa Timur Angkatan IX Tahun 2021 dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seluruh peserta maupun pembicara serta panitia sebelum memasuki ruangan dan selama di lokasi kegiatan dilakukan test swab antigen oleh Klinik Al Ikhlas dari BAZNAS. 

Baca: Presiden Jokowi Didesak Copot Yasin Limpo

Hal ini merupakan wujud komitmen Kemenag terhadap penanganan penularan covid-19 dalam setiap kegiatan. Selain itu seluruh peserta mendapatkan bingkisan masker, tissue basah, vitamin, madu dan alat tulis yang dikemas dalam goodiebag yang menarik.

Kegiatan JAMARAH diakhiri dengan foto bersama narasumber dan peserta.

Quote