Ikuti Kami

Ini 3 Arahan Ideologis Megawati Kepada Andi Widjajanto

'3 Komitmen Ideologis' Lemhanas RI yang saat ini terus dipegang dan dijalankan lembaga sekolah kepemimpinan nasional tersebut. 

Ini 3 Arahan Ideologis Megawati Kepada Andi Widjajanto
Presiden Kelima RI Prof. Dr (HC) Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas RI), Andi Widjajanto.

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas RI), Andi Widjajanto, bercerita bagaimana ia mendapat tiga arahan dari Presiden Kelima RI Prof. Dr (HC) Megawati Soekarnoputri sebelum dirinya dilantik. Dilantik 21 Februari 2022, Andi menemui Megawati terlebih dulu beberapa hari sebelumnya untuk meminta pandangan dan arahan setelah ia menjabat di posisi strategis tersebut. 

Tiga arahan itu disebutnya '3 Komitmen Ideologis' Lemhanas RI yang saat ini terus dipegang dan dijalankan lembaga sekolah kepemimpinan nasional tersebut. 

"Pertama arahan dari Ibu Megawati, perkuat nilai- nilai kebangsaan, terutama Pancasila 1 Juni. Arahan itu akan kami laksanakan secara dalam di tahun ini di tahun 2023 dengan melakukan kajian tentang Pancasila dilihat bagaimana Pancasila berhadapan dengan nilai- nilai global," kata Andi saat memberi sambutan pada acara peluncuran 58 buku dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Pertahanan Nasional RI di Gedung Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).

Baca: Megawati Beri Sambutan dalam Peluncuran 58 Buku di Lemhannas

Arahan kedua yang disampaikan Megawati ialah memerkuat posisi Lemhanas sebagai sekolah kepempinan di bidang Geopolitik. Lemhanas yang berdiri di era Presiden pertama Soekarno, tak lain ayah Megawati, adalah sekolah bagi para calon pemimpin melaksanakan pelatihan dan pengkajian nilai- nilai kebangsaan seturut dengan perkembangan zaman. 

Andi juga bercerita, di hari ini pula bertepatan, Bung Karno menyampaikan kuliah umum di depan peserta didik Lemhanas RI. 

"Hari itu Bung Karno berpesan Lemhanas dikembangkan menjadi sekolah geopolitik," tegas Andi. 

"Kami di Lemhanas mendapat kehormatan yang luar biasa karena Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia berkenan hadir secara langsung untuk merayakan 58 tahun Lemhanas RI," sambungnya. 

Arahan dari Megawati selanjutnya, sambung Andi, juga sejalan dengan tugas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo kepadanya seusai dilantik. Yakni mengenai, merancang transformasi Indonesia di tahun 2045

Bahwasanya, Lemhanas ikut merancang lima isu strategis dalam hal ini; memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia, merancang transformasi digital, merancang transformasi ekonomi hijau, transformasi ekonomi biru. Dan dengan simbolisasi pembangunan Ibu Kota Nusantara.

"Kami juga merancang Indonesia yang baru, Indonesia smart, Indonesia yang green, Indonesia yang bisa menjadi global-hub. Itu yang akan menjadi tugas kami ketiga sesuai dengan penugasan kepada kami di awal 2022," tutur Andi. 

Terlihat hadir Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Di jajaran menteri, hadir antara lain: Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD, Menkumham Yasonna H. Laoly, Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi Teten Masduki, Wamen Dalam Negeri John Wempi Wetipo. 

Baca: Eko Serukan Kobarkan Api Perjuangan Bung Karno di Hati Bacaleg

Dalam acara tersebut, selain peluncuran 58 buku mengenai Lemhannas, ada juga agenda bedah buku Hasto berjudul Progressive Geopolitical Coexistence yang merupakan disertasinya berjudul 'Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara'.

Buku yang disusun Hasto yang kini juga tercatat sebagai dosen Universitas Pertahanan akan dibedah oleh Guru Besar Unhan RI Prof. Dr Ir. Purnomo Yusgiantoro.

Untuk diketahui, Lemhannas merupakan lembaga pemerintahan yang melaksanakan tugas pada bidang pendidikan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategik ketahanan nasional, dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.

Adapun Bung Karno merupakan perintis dan pendiri Lemhannas RI yang diresmikan pada 20 Mei 1965.

Quote