Ikuti Kami

Ini Jawaban Presiden Soal Pengganti Mendiang Tjahjo 

Presiden Jokowi juga menyatakan saat ini masih dalam suasana duka.

Ini Jawaban Presiden Soal Pengganti Mendiang Tjahjo 
Presiden RI Joko Widodo.

Subang, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses pengisian jabatan MenPAN-RB setelah Tjahjo Kumolo meninggal dunia masih dalam proses. 

Presiden Jokowi juga menyatakan saat ini masih dalam suasana duka.

"Belum, masih dalam proses semuanya, kita juga menunggu, masih dalam suasana duka," kata Jokowi kepada wartawan di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/).

Baca: Junaedi Optimistis Jalan Tol Serang - Panimbang Bermanfaat

Diketahui saat ini Mendagri Tito Karnavian menjadi Menteri PAN-RB ad interim. Tito Karnavian menjadi MenPAN-RB ad interim, 4-15 Juli 2022.

Penunjukan itu berdasarkan surat B-596/M/D-3/AN.00.03/07/2022 yang ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara. Tito ditunjuk menjadi pengganti sementara setelah MenPAN-RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia, Jumat (1/7).

Sebelum Tito, MenPAN-RB ad interim dijabat Menko Polhukam Mahfud Md yang menggantikan sementara Tjahjo saat sakit.

Sebelumnya PDI Perjuangan menyampaikan soal pengganti Tjahjo diserahkan kepada Presiden Jokowi karena masih dalam suasana berduka. PDI Perjuangan mengaku punya stok kader pengganti Tjahjo.

Baca: Ganjar Sampaikan Pesan Perdamaian Untuk Dunia

"Siapa pun penggantinya, bagi kita, PDI Perjuangan kan masih sedang dalam suasana berduka. Jadi kita serahkan kepada Pak Jokowi," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/7).

Terkait apakah kursi MenPAN-RB akan tetap diisi oleh kader PDI Perjuangan, Djarot mengatakan hal itu bergantung pada keputusan Jokowi dan penugasan dari Ketum Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, pengganti Tjahjo merupakan kader yang telah berpengalaman di dalam tata kelola pemerintahan.

"Ya itu tergantung Pak Jokowi juga, ketum untuk penugasan. Sifatnya penugasan. Kalau you tanya apakah PDI Perjuangan ada kader? Banyak. Artinya apa, mereka-mereka ini kan harus sudah memahami, sudah punya pengalaman di dalam tata kelola pemerintahan," ujar Djarot.

Quote