Ikuti Kami

Ini Solusi Efektif Ganjar Akan Ancamam Tiktok Live Shop

Negara bisa mengatur agar aktivitas seseorang tidak menganggu pihak lain.

Ini Solusi Efektif Ganjar Akan Ancamam Tiktok Live Shop
Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan, pemerintah harus melindungi pedagang di pasar tradisional yang kini terancam mati akibat maraknya perdagangan online.

Namun, solusinya bukan dengan serta merta menutup tiktok live shop atau melarang artis berjualan.

Menurutnya, negara tidak bisa melarang usaha seseorang yang tidak melanggar hukum. Namun negara bisa mengatur agar aktivitas seseorang tidak menganggu pihak lain.

Baca: Petani Tebu Bersatu Dukung Ganjar Pranowo

"Kalau artis jualan sembako itu oke apa tidak? Ya okelah. Itu hak dia berjualan masa kita larang. Negeri ini tidak bisa melarang, yang bisa dilakukan adalah mengatur," tuturnya dalam Podcast Merry Riana yang tayang Jumat 22 September.

Ada tiga hal, bagi Ganjar Pranowo, yang harus dilakukan pemerintah. Pertama, pendekatan filosofis yakni melindungi pedagang kecil. Kedua, pendekatan sosiologis yakni mencermati akar permasalahan dan mencari solusi untuk membereskannya.

"Ini disrupsi sedang terjadi, dan ini soal sosiologis. Maka segera upskilling cepet, pemerintah harus turun tangan mengundang mereka, ayo duduk bareng," imbuhnya.

Baca: Ganjar Harap Lokananta Pascarevitalisasi Jadi Destinasi Wisata Baru

Proses duduk bersama harus benar-benar terbuka dan pemerintah harus mampu mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak.

"Kita edukasi UMKM agar siap bersaing, karena kalau melarang artis berjualan kok sadis ya. Tidak semua artis itu kaya. Kita lagi belain mereka soal IP, soal royalti, soal karya mereka kalau karya dibajak kasihan," kata Ganjar.

Dilanjutkannya, setelah pendekatan filosofi dan sosiologi itu kemudian yang mendasari kemunculan regulasi. "Cara yang paling bagus adalah mendengarkan mereka semua. Sehingga representasinya itu akan betul-betul mewakili sampai membuat regulasi. Jadi, filosofi, sosiologis baru regulasi," tandas Ganjar Pranowo.

Quote