Ikuti Kami

Jawab Isu Jumlah TKA, Presiden Beberkan Fakta Mengejutkan

Isu adanya 10 juta TKA ke Indonesia dari China akan membanjiri Indonesia merupakan hoaks.

Jawab Isu Jumlah TKA, Presiden Beberkan Fakta Mengejutkan
Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Kongres XX Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di Jakarta, Selasa (30/10/2018). Presiden berpesan kepada peserta dan masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita yang tidak benar atau hoaks.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan jumlah tenaga kerja asing (TKA) tidak lebih dari satu persen dari total tenaga kerja di Indonesia.

"Kami lihat TKA di kita 'gak' ada satu persen," kata Presiden Jokowi dalam sambutan pembukaan Kongres XX-2018 Wanita Katolik Republik Indonesia di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat, Selasa (30/10).

Baca: Hoax Ratna dan Gagalnya Propaganda Nazi Kubu Oposisi

Kepala Negara menyebutkan jumlah TKA di berbagai negara lain lebih besar dibanding di Indonesia. Di Uni Emirat Arab, jumlah TKA mencapai 80 persen, Arab Saudi 33 persen, Brunei 32 persen, Singapura 24 persen, Malaysia lima persen dan Indonesia 0,03 persen.

"Kurang dari satu persen kok 'diramein', dibilang ada jutaan, ngitungnya kapan, tanya imigrasi saja sudah kelihatan," katanya.

Menurut Presiden Jokowi isu TKA merupakan salah satu isu yang harus dijelaskannya kepada masyarakat.

"Isu-isu seperti itu kalau 'gak' dijawab, akan dipikir sebuah kebenaran," katanya.

Ia menyatakan isu adanya 10 juta TKA ke Indonesia dari China akan membanjiri Indonesia merupakan hoaks.

"Isu seperti ini banyak dipercaya, kalau tidak saya terangkan berulang-ulang, dipikir sebuah kebenaran," katanya.

Padahal, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, TKA di Indonesia paling hanya sekitar 80 ribuan.

Baca: Di Hadapan Ulama, Presiden Singgung Pekerja & 'Antek Asing'

"Yang dari Tiongkok kurang lebih 24.000 orang, malah TKI di Tiongkok mencapai 80.000 orang. Di sana malah antek Indonesia, kalau ngomongnya antek-antekan" katanya.

Menurut dia, negara-negara lain juga menerima kehadiran TKA di negara masing masing. 

"Negara-negara lain juga menerima TKA dalam rangka memperbaiki SDM yang ada di negaranya," kata Presiden Jokowi.

Quote