Ikuti Kami

Jokowi Sudah Terima Kalkulasi Harga Pertalite

Jokowi: BBM kemarin saya sudah sampaikan kalkulasinya sudah disampaikan ke saya. Hitung-hitungan sudah disampaikan ke saya.

Jokowi Sudah Terima Kalkulasi Harga Pertalite
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah terima hitung-hitungan kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi dari sejumlah menteri terkait.

Baca Tantangan 2024 Berat, Kuncinya Menangkan Hati Rakyat

"BBM kemarin saya sudah sampaikan kalkulasinya sudah disampaikan ke saya. Hitung-hitungan sudah disampaikan ke saya," ungkap Jokowi di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9).

Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut bagaimana hitung-hitungan kenaikan harga BBM subsidi yang diberikan oleh sejumlah menteri terkait. Hal yang pasti, Jokowi akan segera mengumumkan kenaikan pertalite dan solar subsidi.

"Tinggal ini kami putuskan," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Pengamat Energi dari Reforminer Institute Komaidi Notonegoro memproyeksi harga pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter. Angka itu masih di bawah harga keekonomian yang sekitar Rp15 ribu per liter sampai Rp17 ribu per liter.

"Pertalite tentu harus di bawah pertamax juga yang Rp12.500 per liter, jadi Rp10 ribu oke lah," ucap Komaidi.

Angka Rp10 ribu untuk pertalite, kata Komaidi, juga masih di bawah harga BP yang tembus Rp15 ribu per liter.

Namun, Komaidi mengatakan pemerintah juga bisa menggunakan harga pertalite menjadi dua jenis. Motor tetap harga sekarang sebesar Rp7.650 per liter, sedangkan mobil naik menjadi Rp10 ribu per liter.

"Kenapa begitu? karena kan sedang pemulihan ekonomi. Kalau naik semua nanti ekonomi kontraksi," ujar Komaidi.

Sementara, ia memproyeksi harga solar berpotensi naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp10 ribu per liter. Angka itu masih di bawah harga keekonomian yang mencapai Rp17 ribu-Rp18 ribu per liter.

Baca Hasto: Pilpres Perlu Kerjasama Politik, Percepat Kemajuan

"Tapi memang kalau naiknya Rp10 ribu agak signifikan dari sekarang Rp5.150 tapi ya monggo yang penting tetap diantisipasi," katanya.

Senada, Pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan memproyeksi harga pertalite naik menjadi Rp10 ribu per liter. Namun, untuk solar hanya meningkat menjadi Rp8.500 per liter.

Quote