Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Rieke Dyah Pitaloka mengapresiasi Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga karena dianggap bisa mendorong penyelesaian dan sosialisasi perjanjian perdagangan.
Menurut Rieke, pelaku usaha di daerah memang memerlukan fasilitasi dari pusat agar punya akses yang luas untuk meningkatkan usahanya.
Baca: Rieke Tegaskan Pentingnya Keberadaan DDP
“Apa yang telah dilakukan oleh Wamendag dan seluruh jajarannya kami harapkan bisa membuka kesempatan agar industri di Bekasi bisa terus maju, sehingga penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat bisa terus meningkat,” kata Rieke, saat Kemendag menggelar seminar hybrid dengan pelaku usaha dan asosiasi mengenai hasil perjanjian perdagangan jasa yaitu ASEAN Trade in Services Agreement (ATISA) dan ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS), Sabtu (24/4).
Jerry balik mengapresiasi dukungan Komisi VI kepada Kementerian Perdagangan dalam penyelesaian, ratifikasi dan pengawalan implementasi perjanjian perdagangan.
Menurut Wamendag, dukungan ini penting mengingat perjanjian perdagangan internasional harus disahkan dengan persetujuan DPR.
Wamendag menekankan bahwa perjanjian perdagangan bukan hanya soal perdagangan barang tetapi juga jasa. Dalam ATISA dan AFAS ada berbagai kemudahan lalu lintas pelaku usaha jasa untuk melakukan kegiatan lintas negara di wilayah ASEAN.
Beberapa jenis jasa yang saat ini dibicarakan adalah konstruksi, medis, pariwisata, transportasi dan telekomunikasi.
Baca: Gus Nabil Minta Tukang Gali Makam Covid-19 Diberi Insentif
Banyak bidang jasa yang menjadi keunggulan kompetitif Indonesia. Namun demikian, keunggulan ini harus terus ditingkatkan melalui fasilitasi oleh pemerintah, khususnya dalam bidang komersialnya.
Wamendag ingin agar Indonesia bisa masuk dalam level yang mendapat value paling besar dalam sektor jasa.
“Jadi bukan hanya menjadi pekerja level bawah tetapi sebagai pekerja yang lebih strategis dan memegang posisi kunci. Tentu harus juga menjadi pelaku atau pengusaha langsungm” Tambah Wamendag.
