Jakarta, Gesuri.id - Indonesia tidak akan menjadi bangsa besar, jika menjiplak ideologi bangsa lain.
Amerika menjadi besar karena memegang teguh falsafah bangsanya sendiri, demikian pula dengan China, Jepang, Jerman dan bangsa-bangsa negara di dunia.
Baca: 4 Pilar MPR, Putra Luruskan Pembelokkan Sejarah Pancasila
"Bangsa Indonesia tidak akan jadi bangsa besar kalau menjiplak bangsa Arab, atau Amerika. Kita bisa besar kalau bisa pedomani ideologi sendiri, yakni Pancasila," kata Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah dalam arahannya pada Munas X GM FKPPI di Kinasih Resort & Conference, Caringin, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12).
Indonesia tidak akan menjadi bangsa besar dengan menjiplak ideologi atau falsafah bangsa lain karena tak sesuai dengan akar budaya dan adat istiadat yang tumbuh di masyarakat.
"Sebuah bangsa di dunia hanya akan menjadi bangsa yang besar ketika berpegang teguh dengan falsafahnya sendiri," sebut politisi PDI Perjuangan itu.
Basarah berpendapat, dengan sila persatuan Indonesia, maka Pancasila sebagai ideologi bangsa, jauh lebih baik dari pada khilafah ala ISIS.
Baca: Negara Pancasila, Formula Negara Berkebutuhan
Sila persatuan ini disebutnya, tidak hanya membebaskan bangsa Indonesia dari kolonialisme, namun juga mempersatukan bangsa.
"Dengan sila persatuan itu, kita punya satu semangat nasionalisme. Kita bisa duduk, orang jawa Islam/Kristen, orang batak kristen, orang padang islam bisa duduk di meja yang sama dengan identitas saudara sebangsa," kata Basarah.
