Ikuti Kami

Kasus Covid Naik, Bupati Ipuk Minta Sekolah Perketat Prokes

“Saya ingin memastikan sekolah-sekolah ini harus mulai merespon cepat terkait kondisi saat ini".

Kasus Covid Naik, Bupati Ipuk Minta Sekolah Perketat Prokes
Bupati Ipuk Fiestiandani bergerak cepat dengan mendatangi sejumlah sekolah yang menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), meminta agar penerapan protokol kesehatan (prokes) lebih diperketat.

Banyuwangi, Gesuri.id - Merespon meningkatnya angka Covid-19 di Banyuwangi, Bupati Ipuk Fiestiandani bergerak cepat dengan mendatangi sejumlah sekolah yang menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), meminta agar penerapan protokol kesehatan (prokes) lebih diperketat.

Baca: Adian Pertanyakan Penetapan Komisaris di PT Vale Indonesia

Menurut Ipuk, setiap sekolah yang melaksanakan PTM harus mulai melakukan langkah antisipasi melihat saat ini kasus Covid-19 sedang mengalami kenaikan. Salah satunya dengan lebih memperketat penerapan prokes di lingkungan sekolah serta menjalin kerjasama dengan Satgas Covid dalam melakukan proteksi untuk mengindari siswa dari penularan Covid-19.

“Saya ingin memastikan sekolah-sekolah ini harus mulai merespon cepat terkait kondisi saat ini. Selain lebih memperketat prokes, saya juga minta agar setiap sekolah dapat melakukan proteksi melalui kerjasama dengan Satgas Covid yang ada di kecamatan. Kalaupun nanti ditemukan kasus, segera konsultasikan dengan dengan Dinas Pendidikan untuk menentukan langkah apa yang harus diambil,” kata Ipuk saat mengunjungi SD Tembokrejo Kecamatan Muncar, Rabu (16/2).

Kepala daerah dari PDI Perjuangan tersebut menjelaskan, di Banyuwangi saat ini terdapat 999 kasus aktif Covid-19. Dengan kondisi semacam itu, Ipuk mengimbau semua sekolah agar jauh lebih berhati-hati dan terus memantau kondisi guru serta muridnya.

“Cek segera. Kalau ada yang sakit segera dites dan dilakukan tracing dengan segera. Semua harus bergerak cepat menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” jelas Ipuk.

Baca: Silmy Karim Diusir, Adian Napitupulu Ingatkan Hal Ini..

Selain itu, untuk lebih meningkatkan proteksi dan menekan terjadi penularan Covid-19, Ipuk meminta pihak sekolah agar mulai menerapkan sistem pembelajaran terbatas, di mana siswa yang mengikuti PTM, waktu masuknya dibagi, serta kehadiran siswa tidak lebih dari 50 % dari kapasistas ruang kelas.

“Agar lebih efektif dalam menekan angka penularan Covid ini, saya minta sekolah-sekolah mulai menerapkan pembelajaran terbatas. Jadi, waktu pembelajarannya nanti dibagi dan siswa yang masuk kelas juga dibatasi tidak lebih dari 50% dari kapasitas ruangan ,” tandas Ipuk. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.

Quote