Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti (KD) meminta masyarakat siaga dan waspada terkait penyebaran penyakit hepatitis akut ini.
“Saya memiliki anak yang belum masuk kategori dewasa, punya cucu bayi, keponakan bayi. Tentu saya akan pantau terus. Begitu juga masyarakat, saya ingin masyarakat siaga dan tidak memandang enteng virus ini,” ujar KD di Jakarta, Selasa (10/5).
Menurut KD belajar dari pengalaman COVID-19, ada baiknya masyarakat mengantisipasi jenis penyakit ini.
Baca: Rahmad Apresiasi Langkah Gercep Pemerintah
Ia pun meminta para ahli menganalisa soal apakah ada keterkaitan antara dampak long COVID-19 dengan hepatitis akut ini.
"Kita baru mau bernapas sedikit dari COVID-19 Sedangkan yang saya ketahui dari 74 kasus yang dilakukan uji klinis, temuannya memang Adenovirus type 41 (penyebab hepatitis). Tapi dari 20 kasus, ditemukan adanya keterlibatan virus SARS-COV2. Berarti harus dikaji lebih dalam dampak long COVID ini sejauh mana pada anak-anak dan dewasa,” jelas dia.
Selain itu, KD meminta Kemenkes tidak berlama-lama dalam mengambil langkah untuk menghadapi hepatitis akut. Menurut dia, Kemenkes harus segera melakukan kajian dan uji klinis agar penyebaran penyakit ini tidak makin parah.
Baca: Ganjar: Pelaksanaan Arus Mudik & Balik Berjalan Lancar
Selain itu, KD meminta Kemenkes berkoordinasi dengan WHO agar pemerintah selalu terinformasi mengenai perkembangan hepatitis akut ini.
“Tetapi penting juga untuk Kemenkes harus berperan aktif dalam komunikasi dengan WHO agar pemerintah mendapatkan informasi yang cepat dan akurat terkait protokol penanganan pasien hepatitis akut misterius ini,” kata dia.
Politikus PDI Perjuangan ini juga mengingatkan pemerintah agar tidak kecolongan dalam menghadapi hepatitis akut ini. Jika tidak, dikhawatirkan penyakit hepatitis akut ini bisa menimbulkan dampak yang lebih buruk bagi masyarakat.
