Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi II DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, menanggapi pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie yang diduga menuding PDI Perjuangan berada di balik peredaran judi online (judol).
Komarudin meminta Budi Arie untuk tidak melempar tuduhan sembarangan dan bertanggung jawab atas persoalan yang sedang dihadapinya.
"Ya selesaikan urusan dia sendiri dari pada tuduh-tuduh PDI Perjuangan, karena itu kan masalahnya ada di Kejaksaan yang menyampaikan itu kan, proses-proses resmi di Kejaksaan yang menyebut nama nama dia," kata Komarudin, dikutip pada Minggu (1/6/2025).
"Jadi tidak usah lempar tanggung jawab kepada siapa-siapa, dia jantan harus dia harus bertanggung jawab atas proses itu, jadi jangan cari kambing hitam lagi," sambungnya.
Ketika disinggung soal rencana laporan PDI Perjuangan ke Bareskrim Polri hari ini, Komarudin enggan merinci. Menurutnya, partai banteng lebih fokus pada agenda-agenda besar ketimbang meladeni polemik yang tidak produktif.
"Kita urus hal yang lebih besar-besar lah. Banyak hal yang lebih penting dari itu," ujarnya.
Ia juga menyoroti penanganan kasus judi online yang dinilai belum tuntas dari waktu ke waktu. Komarudin menyayangkan tudingan yang dialamatkan kepada partainya, yang menurutnya tidak memiliki relevansi maupun dasar yang kuat.
"Ini kan masalah judol ini sudah dari dulu kenapa kok nggak beres-beres," ucapnya.
"Kalau urusan ke PDI Perjuangan ya itu saya kira dia tidak bertanggung jawab kalau menuduh PDI Perjuangan, apa kepentingan PDI Perjuangan mengurus yang begitu, itu seperti kata Deddy Sitorus, justru Budi Arie harus orang pertanyakan kok punya duit ratusan miliar di LHKPN itu, itu yang begitu-begitu harus diklarifikasi, nggak usah urus cari cari kambing hitam," pungkasnya.
