Ikuti Kami

Komisi III DPRD Gresik Bakal Telusuri Tumpukan Karung Besar Berisi Limbah Padat di Sidayu

Sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti dugaan pencemaran lingkungan.

Komisi III DPRD Gresik Bakal Telusuri Tumpukan Karung Besar Berisi Limbah Padat di Sidayu
Komisi III DPRD Gresik melakukan sidak tempat pembuangan limbah sembarangan di Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Senin (5/5/2025). Dewan segera memanggil pihak terkait.

Jakarta, Gesuri.id - Komisi III DPRD Gresik melakukan inspeksi langsung ke lokasi pembuangan limbah di wilayah Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Senin (5/5/2025).

Terlihat ratusan karung warna putih berisi material limbah industri menumpuk di sepanjang lahan rerumputan liar. Para anggota dewan melihat langsung limbah tersebut, ada yang padat, ada yang masih seperti pasir.

Sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti dugaan pencemaran lingkungan. Temuan limbah itu dikemas dalam karung besar (jumbo bag) dalam jumlah besar.

Ketua Komisi III DPRD Gresik, Sulisno Irbansyah mengatakan, terdapat dua jenis material limbah padat yang dibuang di lokasi, yakni berwarna putih dan hitam.

“Kami sudah mengecek langsung ke lokasi pembuangan limbah padat yang dibuang dalam jumlah besar tersebut. Kami juga meminta keterangan dari pihak-pihak terkait, termasuk pihak desa dan warga di dekat lokasi,” kata Sulis, sapaan akrabnya, Senin (5/5/2025).

Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, DLH Kabupaten Gresik, DLH Provinsi Jawa Timur dan Polda Jatim sebelumnya telah mendatangi lokasi, dan mengambil sampling untuk menguji Prosedur Pelindian Karakteristik Beracun (TCLP) di Laboratorium Lingkungan DLH Provinsi Jawa Timur.

“Tindaklanjutnya nanti kita akan berkoordinasi dengan DLH terkait langkah-langkah, termasuk hasil uji laboratorium. Kita meminta agar temuan ini ditindaklanjuti secara tegas dan tuntas,” ucapnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi mengatakan, pantauan di lapangan, sempat ditemukan indikasi buangan limbah padat.

Dua jenis bentuknya padat, satu seperti bekas semen putih yang jumlahnya sangat banyak. Kedua jenis itu seperti pasir warna hitam.

“Kalau melihat londisi di lapangan saya tidak yakin itu sudah lama banget, tetapi ya beberapa bulan tumpukan terindikasi limbah, kami juga perlu memastikan dengan teman-teman DLH apakah ini limbah berbahaya atau B3,” pungkasnya.

Sumber: surabaya.kompas.com

Quote