Ikuti Kami

Koster Tegaskan Kejurnas Barongsai Bagian dari Pelestarian Budaya

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Barongsai 2025 yang digelar di Pulau Dewata adalah bagian dari pelestarian budaya di bidang olahraga.

Koster Tegaskan Kejurnas Barongsai Bagian dari Pelestarian Budaya
Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster menilai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Barongsai 2025 yang digelar di Pulau Dewata adalah bagian dari pelestarian budaya di bidang olahraga.

Hal ini sesuai dengan arah Provinsi Bali yang gencar mengembangkan budaya, sehingga ajang ini didukung untuk diselenggarakan di Bali karena dapat menjadi pemantik pemajuan olahraga berbasis budaya.

“Saya pertama kali mendengar kaget ada Kejurnas Barongsai, ajang ini menunjukkan bahwa barongsai yang merupakan budaya China bisa diterima baik oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia, saya mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Bali sebagai tuan rumah,” kata dia di Denpasar, Sabtu.

BacaGanjar Ingatkan Pemerintah Program Prioritas dengan Skala Masif

“Menurut saya sekaligus juga ajang ini menjadi wahana untuk melestarikan budaya barongsai dan juga memajukan olahraga berbasis budaya,” sambungnya.

Gubernur Bali mengaitkan sesuainya ajang olahraga berbasis budaya digelar di Bali, dimana selain berkompetisi, lokasi Bali yang kental dengan pariwisata budaya yang sedang terus ditingkatkan Pemprov Bali juga bisa dinikmati.

“Ada pariwisata berbasis budaya, berbasis pendidikan, kesehatan, dan olahraga, tentu saja kehadiran peserta di Bali dari 18 provinsi selain utamanya mengikuti kejurnas juga menghidupkan atau membangkitkan kepariwisataan Bali yang saat ini sedang tumbuh pasca COVID-19,” ujarnya.

Untuk itu Pemprov Bali mengajak peserta dari seluruh Indonesia yang bertanding agar memanfaatkan waktu untuk berwisata pula.

Lebih jauh, momentum ini diambil Gubernur Bali untuk mendukung Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) agar kejuaraan dunia untuk olahraga berbasis budaya ini digelar di Indonesia khususnya Bali.

“Ketua pengurus besar meminta rekomendasi Pemprov Bali, sudah pasti kami berikan rekomendasi, kalau sudah dipastikan di Bali kami akan persiapkan sejak awal dimana tempat yang layak, dan saya yakin kalau Bali jadi tuan rumah pasti peminatnya semakin bergairah datang ke Bali,” kata Koster.

Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri 

Ketua Panitia Kejurnas Barongsai 2025 Ary Wirawan menyampaikan ajang ini akan berlangsung 22-24 November 2025 di Prime Plaza Sanur, Denpasar, dimana sebanyak 18 tim peserta dari berbagai provinsi hadir, beberapa diantaranya seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, dan lain-lain.

“Kurang lebih ada 600 atlet dan kejurnas kali ini mempertandingkan 12 kategori memperebutkan empat piala, yaitu Piala Gubernur Bali, Piala Wali Kota Denpasar, Piala Ketua KONI Pusat, dan Piala KONI Bali,” kata dia.

Federasi di Bali sendiri berharap dengan Kejurnas Barongsai 2025 digelar di Bali, dimana daerah ini sudah terkenal dengan wisata alam dan budayanya, maka olahraga barongsai dapat semakin dikenal dunia.

Quote