Ikuti Kami

Lasarus Minta Kemenhub Evaluasi Maskapai Sriwijaya

Lasarus tidak ingin berandai-andai lebih jauh dalam menanggapi kemungkinan jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air.

Lasarus Minta Kemenhub Evaluasi Maskapai Sriwijaya
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menilai perlu adanyanya evaluasi menyeluruh akan maskapai Sriwiyaya Air.

Hal ini terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).

Baca: Puan Sampaikan Dukacita Atas Hilangnya Pesawat Sriwijaya

"(Sriwijaya) Perlu dievaluasi betul tidak perawatannya dan benar tidak pengawasan yang dilakukan otoritas bandar udara," kata Lasarus di Jakarta, Minggu (10/1).

Oleh karena itu, dia menilai jika terkait dengan usia pesawat, pesawat itu sebetulnya kalau dikatakan laik terbang atau tidak laik terbang itu tergantung maintenance-nya. 

"Bagaimana perawatan pesawat itu dilakukan secara temporer, sesuai dengan standard penerbangan kita. Kembali, saya tidak ingin berandai-andai. Namun jika dikatakan berdasarkan usia pesawat itu terpatahkan. Karena banyak pesawat yang usianya jauh lebih tua, namun dengan perawatan temporary yang baik mereka tetap laik terbang," tegasnya.

Lasarus tidak ingin berandai-andai lebih jauh dalam menanggapi kemungkinan jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).

Menurutnya, pilot yang sudah cukup berpengalaman sejatinya sudah mempertimbangkan situasi cuaca menjadi hal yang utama dalam penerbangan. Karena selain bisa dilihat visual, secara teknologi, BMKG juga selalu memberikan rilis kepada seluruh maskapai penerbangan terkait cuaca di jalur penerbangan.

Sehingga dia meyakini seluruh maskapai penerbangan pasti mengupdate perkembangan cuaca pada saat itu atau di jalur penerbangan. 

"Kami sendiri belum dapat rilis secara resmi dari BMKG terkait kondisi cuaca saat itu di tempat kejadian. Jadi saya tidak bisa berandai-andai terkait dengan kondisi cuaca saat itu," ungkap Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Baca: Tolak Pesawat Pengawas AS, DPR: Indonesia Bebas Aktif!

Komisi V DPR, lanjutnya, berharap semua potensi yang ada di SAR, serta pendukung-pendukung lain juga dikerahkan untuk mencari kotak hitam pesawat tersebut, serta hal apapun tentang pesawat tersebut yang bisa dijadikan petunjuk. 

"Terutama jika masih ada jenazah para korban yang bisa ditemukan untuk kemudian diidentifikasi," tandas Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat.

Quote