Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengalokasikan anggaran dan segera mempercepat pembangunan sejumlah fasilitas umum rusak imbas aksi unjuk rasa pada akhir Agustus 2025.
Hal itu disampaikan oleh Lasarus saat memimpin Rapat Kerja (Raker) bersama Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, Kementerian PKP hingga BMKG di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9).
"Kami seluruh anggota dan pimpinan sepakat, pak menteri silakan sisihkan anggaran Kementerian PU dari sumber manapun, silakan untuk segera bangun fasilitas-fasilitas umum yang mengalami kerusakan," kata Lasarus.
"Supaya roda pemerintahan di daerah berjalan secara normal kembali. Karena roda pemerintahan daerah adalah bagian dari roda pemerintahan negara ini, pak," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp900 miliar untuk merehabilitasi fasilitas-fasilitas umum di seluruh Indonesia yang rusak akibat aksi unjuk rasa pada akhir Agustus 2025.
Hal itu disampaikan Dody saat meninjau lokasi Gerbang Tol (GT) Pejompongan di Jakarta, Selasa, 2 September.
"Biayanya total seluruh Indonesia kemarin kami hitung hampir sekitar Rp900 miliar," ujar Dody.
Dody bilang, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang rusak, seperti gerbang tol, halte, gedung DPRD hingga halte Transjakarta dan MRT.
"Kami ambil titik dulu yang paling utama gerbang tol. Karena, kan, tol itu hampir tiap hari dilalui oleh rekan-rekan kami semua dan halte Transjakarta serta MRT yang kena imbas," kata dia.
"Gedung-gedung DPRD di seluruh Indonesia kami juga akan merenovasi," sambungnya.