Ikuti Kami

Lewat Medsos, Ganjar Wujudkan Layanan Pemerintah yang Mudah

SKPD Jateng diwajibkan memakai medsos untuk membuka kanal pengaduan masyarakat.

Lewat Medsos, Ganjar Wujudkan Layanan Pemerintah yang Mudah
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam Diskusi Panel Pelayanan Publik, Lapor! Goes to Campuss di Gedung Prof Soedarto Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Selasa (10/9).

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkenal sebagai kepala daerah yang update bermedia sosial. Kepada mahasiswa peserta Diskusi Panel Pelayanan Publik, Lapor! Goes to Campuss di Gedung Prof Soedarto Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Selasa (10/9), Ganjar kembali mengisahkan awal mula membuka berbagai kanal aduan untuk masyarakat.

Usai media sosial pribadinya dibuka untuk masyarakat, Ganjar mengaku banyak menerima laporan. Bahkan, masyarakat seolah tak peduli permasalahan tersebut sesuai dengan kewenangan gubernur atau tidak.

Baca: Ganjar: Banyak Produk UKM Jateng Naik Kelas

“Lapor sandal pedhot neng nggonku, laporan jomblo ya ana, kabeh dilaporke gubernure,” ujar Ganjar.

Tak cukup membuka medsos pribadi, dia juga memerintahkan seluruh SKPD di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan hal yang sama, yakni membuka akses seluas-luasnya untuk masyarakat melalui akun media sosial. Sehingga, masyarakat dapat memperoleh informasi, menyampaikan kritik dan saran kepada pemerintah, hingga mengadukan permasalahan yang ditemuinya.

“Seluruh SKPD di Provinsi Jawa Tengah sudah menggunakan media sosial, sudah saya wajibkan pakai medsos untuk membuka kanal pengaduan masyarakat. Itu gratis dan gampang. Nah, tugas saya hanya cc saja ke akun SKPD tersebut, saya tunggu responnya dalam 1x24jam,” terangnya.

Ditambahkan, mewujudkan layanan yang mudah, murah, cepat dan tuntas memang bukan hal gampang. Dirintis sejak 2013 pembangunan kanal pengaduan masyarakat “LaporGub!” di Provinsi Jawa Tengah berkembang secara bertahap. Mulai dari kanal website LaporGub!, kemudian pada 2014 berkembang dengan adanya “SMS Laporgub!” dan “hotline laporgub”, hingga pada 2019 ini sudah menjangkau aplikasi android “Laporgub!” serta media sosial, seperti instagram, facebook dan twitter.

Ganjar menjelaskan, perkembangan penggunaan media sosial memang sangat membantu mempercepat penanganan pengaduan masyarakat di Jawa Tengah. Hanya dalam hitungan jam, pengaduan masyarakat dapat diselesaikan dengan baik dan tuntas. Akibatnya, masyarakat semakin dekat dengan pemerintah, birokrasi pun menjadi tambah kasual.

“Birokrasi digital dan birokrasi yang kasual berusaha kita wujudkan di Jawa Tengah. Masyarakat bisa langsung mengadu kepada gubernurnya, tanpa bertemu secara formal. Cukup nge-twit atau melalui kanal yang disediakan,” terang mantan anggota DPR RI ini.

Baca: Dorong Desa Wisata, Ganjar Siapkan Dana Stimulasi

Keseriusan Ganjar dalam pengembangan layanan pengaduan masyarakat pun dituangkan dalam Pergub Nomor 13 Tahun 2018 yang mengatur tentang pelaksanaan pengaduan masyarakat di Jawa Tengah. Melalui Pergub tersebut dapat memantau penanganan pengaduan masyarakat yang dilakukan SKPD. Data yang terekam dalam sistem memperlihatkan berapa laporan yang direspon dan tidak, maka data itu yang menjadi dasar evaluasi terhadap SKPD.

Cara Ganjar membuka kanal komunikasi disambut baik warga. Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Semarang (Unnes) Dian Ayu (20), mengaku telah mengikuti media sosial Ganjar Pranowo di twitter sejak 2016. Ia sangat menyukai cara Ganjar mengoperasikan akun twitter-nya.

“Saya suka dengan cara Pak Ganjar menanggapi aduan di twitter-nya. Bahasanya ringan tapi pasti masalahnya selesai. Warganya bahagia deh,” terangnya.

Quote