Jakarta, Gesuri.id - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD angkat bicara soal kasus penipuan atau penjualan tiket palsu konser band Coldplay. Mahfud juga menyaksikan berita penangkapan pelaku di televisi.
"Melalui laporan beberapa televisi, tadi saya melihat, tadi saya melihat ada seseorang ditangkap dan diborgol tangannya karena menjual tiket palsu di dalam pertunjukkan besar Coldplay," kata Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 tersebut, Kamis (16/11/2023).
Cawapres pasangan Ganjar Pranowo itu menyayangkan masih ada penipuan tiket palsu di tengah event yang begitu besar. Tindakan ini telah merugikan orang lain.
"Saya tentu sangat menyesalkan event yang begitu besar lalu masih ada kebobolan seperti itu, di mana ada orang membuat tiket palsu sehingga ada orang yang sudah membeli tidak bisa masuk," ujarnya.
"Konsernya sendiri menurut saya berjalan sukses tapi sebaiknya kalau ada acara seperti ini kasihan orang sudah beli tiket tapi tidak bisa masuk," imbuhnya.
Wakil Presiden yang diusung PDI Perjuangan itu berharap peristiwa seperti ini tidak kembali terjadi di masa depan.
"Meskipun pelakunya sudah ditangkap tetapi orang sudah terlanjur kelewatan peluang, kelewatan momen untuk nonton. Perbaiki untuk ke depan pada siapa pun yang ingin menyelenggarakan event, dan aparat tentu akan profesional seperti menjaga keamanan," katanya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap seorang pelaku penipuan tiket konser grup musik asal Inggris Coldplay berinisial RA. Tersangka RA ditangkap di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2023). Bahkan salah satu artis disebut menjadi korban penipuan yang dilakukan pelaku RA.
"Polres Metro Jaksel melakukan penangkapan terhadap seorang pelaku penipuan dan atau penggelapan tiket konser Coldplay. Ada salah satu artis ibu kota yang jadi korban tindak pidana tersebut,” ujar Kasat Reksrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.
