Ikuti Kami

Mantap, Pemkot Surabaya Mulai Bangun Huntap di Palu

Risma langsung memantau jalannya proses pembangunan huntap senilai Rp600 juta tersebut akan terbangun 11 unit.

Mantap, Pemkot Surabaya Mulai Bangun Huntap di Palu
Berkunjung ke Palu, Wali Kota Surabaya Risma Tawarkan 3 Program Penanggulangan Pascabencana. Foto: tribunnews.com.

Palu, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melakukan peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan hunian tetap (huntap) sebanyak 11 unit untuk korban bencana gempa di Palu.

"Kita berharap pembangunan huntap ini secepatnya karena uangnya sudah siap dan tinggal kontraktor mengerjakan huntap ini," ujar Risma usai meletakkan batu pertama didampingi Sekretaris Kota Palu Asri dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan pemerintah Kota Palu di kawasan relokasi dan huntap, Kelurahan Tondo, Palu, Rabu (19/6).

Baca: Berkat Risma, Aset Lahan Tujuh Hektare Selamat

Risma yang juga merupakan Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pacific (ASPAC) langsung memantau jalannya proses pembangunan huntap senilai Rp600 juta tersebut akan terbangun 11 unit.

"Kita sudah bayar jadi kita harus awasi. Kita juga akan cek kualitasnya. Bantuan ini tetap dipantau karena ini uang rakyat. Harga per unit huntap bantuan kita ini dsekitar Rp70 an juta," katanya.

Kader PDI Perjuangan ini berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi Pemkot Palu khususnya para korban bencana. Selain itu, dapat menarik perhatian pemerintah lain agar membantu Pemkot Palu.

Sementara itu, Wali Kota Palu, Hidayat menyebutkan ada sekitar 55 ribu unit rumah yang hancur akibat bencana yang melanda Palu pada 28 September 2018.

"Jadi 55 ribu unit rumah yang rusak itu antara lain rusak berat, rusak sedang, rusak ringan, hancur dan hilang," ucapnya saat menerima kedatangan Risma.

Baca: KTT ASEAN, Indonesia Akan Angkat Isu Ekonomi dan Lingkungan

Terkait hal itu, ia mengatakan, tidak semua rumah direlokasi. Sebagian ada yang menerima dana stimulan untuk digunakan memperbaiki rumah yang rusak ringan dan ada juga yang diberi bantuan huntap.

"Ada yang dibangunkan huntap di atas tanah rumah mereka yang hancur karena tanah mereka tidak berada di zona merah," tandasnya.

Quote