Ikuti Kami

Meryl: Relawan Anti Narkoba Akan Tersebar di Tiap Kelurahan

Tujuannya, agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dapat menurunkan prevalensi penggunaan Narkoba.

Meryl: Relawan Anti Narkoba Akan Tersebar di Tiap Kelurahan
Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Meryl R Saragih.

Medan, Gesuri.id - Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Meryl R Saragih, mengatakan saat ini telah dibentuk relawan anti Narkoba di 38 kelurahan. 

Ditargetkan relawan tersebut akan ada di 300 kelurahan di Sumut. Tujuannya, agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dapat menurunkan prevalensi penggunaan Narkoba.

Berdasarkan data BNN tahun 2022, Sumut menjadi rangking pertama penyalahgunaan narkoba. Peringkat ini lebih buruk dari tahun sebelumnya Dalam rangka mencegah penyebaran narkoba ini, Pemprov Sumut melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggalakkan pembangunan kelurahan/desa bersih Narkoba (Bersinar).

Baca: Sigit Ajak Masyarakat Kota Palangkaraya Berantas Narkoba

Pembangunan desa bersinar ini juga melibatkan seluruh pihak, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), DPRD Sumut, pemerintah kabupaten/kota, tokoh masyarakat dan juga membentuk tim relawan di setiap kelurahan.

“Jumlah relawan sekarang 540 relawan di 12 kabupaten kota. Jadi tidak hanya di Medan saja tapi di beberapa daerah sumut yang memeng zona merah peredaran narkoba,” kata Meryl usai melantik relawan bersinar di Kantor Lurah Tanjung Sari, Kota Medan, Jalan Setia Budi, Senin (5/12).

Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, pemberantasan narkoba di Sumut harus dilakukan dengan gotong royong atau keroyokan. 

Baca: Masyarakat Harus Terlibat dalam Pemberantasan Narkoba

“Jadi harus ada langkah konkret langsung melibatkan juga masyarakat. Karena kan masyarakat inilah mata dan telinga. Jadi narkoba ini sangat berbahaya ya, ini musuh bangsa musuh kita bersama,” kata Meryl.

Anggota Komisi A DPRD Sumut ini menambahkan, dalam pembangunan desa/kelurahan bersinar ini pemerintah juga turut mensosialisasikan program-program pemerintah. Seperti pelatihan kerja, kemudian lowongan pekerjaan dan sebagainya.

“Kita juga mensosialisasikan program pemerintah, kita juga tidak hanya menyuruh mencegah (Narkoba), tadikan saya bilang ada program pelatihan dari dinas ketenagakerjaan kota medan, misalnya ada barista. Kemudian yang kedua info tentang lowongan kerja, jadi anak-anak muda ini punya kegiatan-kegiatan yang positif,” pungkasnya.

Quote