Ikuti Kami

MoU Vaksin Nusantara, Rahmad Handoyo: Masih Ranah Penelitian

“Saya hanya sambut baik kerja sama ini karena tujuan untuk pengobatan yang irisannya masing-masing pribadi".

MoU Vaksin Nusantara, Rahmad Handoyo: Masih Ranah Penelitian
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo menyambut baik nota kesepahaman atau MoU antara BPOM, Kemenkes dan TNI AD yang menyatakan vaksin Nusantara dilakukan guna kepentingan penelitian dan pelayanan.

Baca: Adian Tak Peduli Isu Vaksin Nusantara, Tetap Disuntik Kedua

“Saya hanya sambut baik kerja sama ini karena tujuan untuk pengobatan yang irisannya masing-masing pribadi. Kalau pribadi percaya silakan, tetapi ini masih dalam ranah penelitian,” ucap Rahmad, baru-baru ini.

Menurutnya, nota kesepahaman itu menunjukkan niat baik pemerintah memberikan ruang untuk proses pengendalian Covid-19 melalui pengobatan secara pribadi.

Terkait apakah kesepahaman ini jalan keluar untuk polemik vaksin Nusantara, Rahmad menilai hal tersebut tergantung pada perspektif melihatnya.

“Kalau kita melihat itu dalam rangka pengendalian jangan sampai penyakit yang sudah kena itu jangan sampai serius, kemudian dengan alternatif pengobatan ini ya kita sangat sambut baik,” ucap Politikus PDI Perjuangan ini.

Baca: Adian Napitupulu Ikut Relawan Vaksin Nusantara Karena Ini..

Sebelumnya, BPOM telah menjalin kesepahaman dalam MoU dengan Kemenkes dan TNI AD perihal nasib vaksin Nusantara yang saat ini tengah dalam proses pengambilan sampel darah relawan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Vaksin yang digagas mantan menteri kesehatan Terawan Agus Putranto itu diputuskan hanya dilakukan guna kepentingan penelitian dan pelayanan. Artinya, proses vaksin Nusantara ini bukan uji klinis vaksin untuk dimintakan izin edar oleh BPOM. Dilansir dari realitarakyatcom.

Quote