Ikuti Kami

Mufti Dorong Subsidi Minyak Goreng Bagi Warga Miskin

Mufti Anam melakukan aksi jual rugi minyak goreng sebagai ajakan untuk berbagi dengan warga yang miskin.

Mufti Dorong Subsidi Minyak Goreng Bagi Warga Miskin
Pasar murah minyak goreng yang digelar anggota DPR RI Mufti Anam

Pasuruan, Gesuri.id - Anggota DPR RI Mufti Anam menggelontorkan minyak goreng murah kemasan premium seharga Rp 9.000 per liter. Sebanyak 20.400 liter minyak goring tersebut disalurkan ke lima titik di Pasuruan Jawa Timur. Yaitu, Kecamatan Puspo, Tosari, Prigen, Lumbang, dan Tutur.

Baca : Mufti Nilai Kebijakan Airlangga Soal Minyak Goreng Gagal

Ia mengungkapkan, harga minyak goreng saat ini di pasaran masih mahal. Di beberapa daerah, minyak goreng dijual Rp 18.000 sampai Rp 20.000 per liter.

“Maka, kami bergerak membantu masyarakat agar mendapatkan minyak goreng dengan mudah dan murah, mengingat minyak goreng ini penting sekali dalam kebutuhan rumah tangga dan produksi UMKM,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/2).

Sebanyak lima titik di Pasuruan tersebut dipilih karena jauh dari kota. Selain itu, juga termasuk wilayah perdesaan yang terletak di kawasan daratan tinggi atau pegunungan. Disana, minyak goreng selama ini langka.

“Harganya bahkan Rp 20.000 per liter. Maka, saya gerojok di harga Rp 9.000 per liter agar rakyat bisa menjangkaunya,” tutur Mufti.

Ia berharap, upaya tersebut sebabkan spekulan atau siapapun yang ‘main-main’ kembali menjual minyak goreng dengan harga wajar sesuai yang telah ditetapkan pemerintah. Mufti mengaku menggunakan dana pribadi untuk memberi subsidi harga minyak goreng itu.

“Yah, ibaratnya jual rugi, untuk masyarakat, gotong royong di masa sulit pandemi ini. Saya beli jauh di atas Rp 9.000 per liter,” ujar anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Warga miskin akan mendapatkan kupon yang nantinya dapat digunakan untuk membeli minyak goreng tersebut. Aksi jual rugi minyak goreng itu, kata dia, merupakan ajakan untuk berbagi dengan warga yang miskin.

Ia mengaku telah berulang kali menyampaikan ide subsidi minyak goreng ke warga miskin dalam sejumlah rapat dengan Kementerian Perdagangan di DPR RI.

“Kalau sekarang ini kan semua bebas. Yang kaya atau yang miskin sama-sama beli minyak di harga kemarin itu Rp 14.000 per liter menurut pemerintah. Tetapi, kenyataannya barang enggak ada. Yang ada harganya Rp18.000- Rp 20.000 per liter. Rakyat miskin jadi kesulitan beli," ucapnya.

Ke depan, kata dia, perlu diberikan skema subsidi minyak goreng bagi warga miskin, sebagaimana halnya subsidi pupuk atau elpiji. Ini seperti langkah pemerintah Malaysia. Disana, harga minyak goreng Rp 8.500 per liter karena disubsidi.

Baca : Mufti Minta Mendag Lebih Pandai Batasi Barang Impor


"Jadim mestinya ke depan subsidi minyak goreng bisa untuk harga warga miskin. Kan pemerintah sudah punya basis data di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). By name by address. Tinggal dipakai untuk skema subsidinya. Ini juga bisa membantu UMKM makanan yang membutuhkan banyak minyak goreng," tutur Mufti. (antaranews.com)

Quote