Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini mengunjungi Ananda Rifqi, balita berusia 1,5 tahun asal Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, yang menderita hidrosefalus.
Dalam kunjungan yang turut didampingi Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek dan Pokja IV PKK itu, Novita mengaku prihatin atas kondisi Rifqi yang mengalami gangguan pertumbuhan akibat penumpukan cairan di otak sejak lahir.
"Dari sisi kami, mencoba memberikan yang terbaik terhadap potensi penanganan yang tepat bagi Ananda Rifqi. Kami juga meminta tim PKK dan RSUD untuk memitigasi risiko agar kasus seperti ini tidak terulang di Trenggalek," katanya.
Baca: Pramono Siap Atasi Dampak Pembukaan Taman Margasatwa
Ia menekankan pentingnya penguatan sosialisasi kesehatan ibu dan anak melalui kader PKK, khususnya terkait pemenuhan kebutuhan gizi selama masa kehamilan.
"Pokja IV dan Pokja III saya harapkan lebih giat mensosialisasikan pentingnya asupan seperti garam beryodium dan asam folat, terutama pada trimester pertama kehamilan," ujarnya.
Novita juga meminta peran posyandu di setiap desa dioptimalkan untuk memantau kesehatan ibu dan anak secara rutin.
Ia mendorong masyarakat agar tidak ragu memanfaatkan layanan kesehatan, termasuk RSUD dr Soedomo yang kini memiliki fasilitas lebih baik.
"Saya berdoa khusus untuk Ananda Rifqi agar diberikan jalan terbaik untuk memperoleh pengobatan yang tepat," tambahnya.
Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek, Rofiq Hindiono, menjelaskan hidrosefalus merupakan gangguan aliran cairan otak yang dapat menyebabkan pembesaran kepala akibat produksi cairan berlebih atau tersumbatnya saluran pembuangan.
"Jika struktur otaknya normal, bisa dilakukan tindakan untuk membuat saluran baru agar cairan bisa mengalir," terangnya.
Sementara itu, Wahyuni, ibu dari Rifqi mengatakan penyakit yang diderita anak ketiganya itu sudah terdeteksi sejak lahir.
Baca: Yuke Minta Taman Margasatwa Ragunan Sediakan Bus Wara-wiri
"Sejak lahir sudah didiagnosis hidrosefalus, tapi kata dokter ini jenis hidrosefali karena otaknya tidak bisa berkembang," ujarnya.
Ia berharap kunjungan Novita Hardini dapat membawa perhatian dan tindak lanjut medis bagi anaknya.
"Semoga bisa ditangani dokter dan kalau perlu operasi, bisa segera dilakukan," harapnya.