Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mendorong pemuda untuk terus berkreasi dan berinovasi agar lebih produktif khususnya dalam membangun provinsi itu ke depan.
"Dalam berbagai kesempatan saya terus mengingatkan generasi muda untuk terus meningkatkan skill dan kompetensi kita," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam orasi ilmiahnya saat menghadiri Rapat Pimpinan Wilayah Pemuda LIRA di Makassar, Sabtu (13/7).
Baca: Sumpah Pemuda: Refleksi Pergerakan dan Perjuangan
"Energi besar yang dimiliki oleh pemuda sebaiknya digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya produktif dan menghasilkan, dan kurangi bermalas-malasan, nongkrong atau bergosip politik karena manfaatnya kurang," ucapnya.
Ia menjelaskan, Pemuda LIRA sebagai salah satu ormas pemuda di Sulsel, tentu diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan kepemudaan di Sulsel. Kontribusi tersebut bisa dipetakan melalui berbagai kebijakan yang dihasilkan pada Rapimwil tersebut.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu memaparkan, peran serta pemuda dalam pembangunan negeri ini merupakan sebuah keniscayaan.
Dalam sebuah studi yang dilaksanakan lembaga internasional McKinsey, Indonesia pada tahun 2030 bisa menjadi ekonomi terbesar ke tujuh dunia. Namun agar target tersebut bisa tercapai, kunci utama yang harus dilaksanakan Indonesia adalah meningkatkan produktivitas, sehingga ekonomi bergerak lebih cepat lagi.
Baca: Pemerintah Dituntut Adil dalam Beri Perhatian ke Pemuda
Sulawesi Selatan, misalnya, terkenal sebagai daerah yang menjadi lumbung pangan nasional. Tapi melihat mayoritas petani masih menggunakan metode-metode yang tradisional, tentu akan sulit dicapai. Dengan menggunakan bantuan teknologi, produktivitas selama ini bisa ditingkatkan.
"Saya yakin akan terus kita tingkatkan. Untuk nelayan, misalnya, teknologi sudah ada untuk membantu penangkapan ikan menggunakan GPS khusus, sehingga di mana ada ikan sudah bisa terpetakan dengan baik. Untuk petani, sudah ada banyak teknologi untuk membantu mengukur pertumbuhan tanaman secara lebih sistematis," katanya.