Manado, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyebut program perluasan Bandara Sam Ratulangi, Manado sebagai salah satu upaya pendukung mempersiapkan daerah yang dipimpinnya sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20.
Dalam kesempatan itu, Olly mengingatkan PT Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana proyek agar mempercepat pekerjaan perluasan bandara lebih cepat dari waktu penyelesaian yaitu Oktober 2020.
“Saya optimistis selesai sebelum Oktober, sehingga bisa dimanfaatkan nanti jelang Natal dan tahun baru, serta mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan internasional KTT G20 pada tahun 2023 mendatang,” ujarnya saat menghadiri groundbreaking atau peletakan batu pertama perluasan Bandara Samrat, Senin (9/3).
Dia menuturkan, jika tidak ada aral melintang, Bandara Sam Ratulangi akan diperluas menjadi 57.296 m2 dari sebelumnya 26.481 m2.
“Dengan adanya perluasan Bandara Samrat, maka akan semakin besar fasilitas pelayanan publik. Diantaranya mampu menampung kapasitas penumpang dari 2,7 juta orang, menjadi 5,7 juta penumpang per tahun,” ujarnya.
Nantinya, bangunan bandara juga akan didesign lebih modern berstandar internasional.
"Ada penambahan fix bridge yang semula 3 unit menjadi 5 unit, counter check-in dari 30 unit menjadi 45 unit, serta area parkir yang lebih luas,” terang Olly yang juga politisi PDI Perjuangan ini.
