Manado, Gesuri.id - Selama 3 tahun terakhir ini, angka indikator ekonomi makro, indikator sosial, dan pembangunan infrastruktur Sulawesi Utara, berada pada tren yang positif.
Demikian disampaikan Gubernur Olly Dondokambey pada rapat paripurna DPRD Sulut dalam rangka penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA)-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) TA 2019 dan KUA-PPAS Perubahan APBD Provinsi Sulawesi Utara TA 2018 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulut, Senin (20/8) pagi.
Baca: Olly Harap Nilai Kasih Persatukan Warga Sulut
"Selama tahun 2015 sampai tahun 2017 pertumbuhan ekonomi Sulut selalu berada pada angka di atas 6% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5 %," kata Olly.
Di samping itu, menurut Olly kinerja perekonomian Sulut tahun 2017 yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2017 mencapai Rp110,16 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp79,49 triliun.
"PDRB per kapita mencapai Rp44,76 juta. Ekonomi Sulut tahun 2017 tumbuh 6,32% atau menguat dibandingkan tahun 2016 sebesar 6,17% dan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 6,12%," ungkap Olly.
Baca: Olly Ingatkan Pentingnya Nilai-nilai Pancasila
Pertumbuhan ekonomi tersebut berdampak pada menurunnya angka kemiskinan, Olly menuturkan persentase tingkat kemiskinan Sulut berada di bawah tingkat kemiskinan nasional.
"Tingkat kemiskinan Sulut pada tahun 2017 dibandingkan dengan 34 provinsi lainnya di Indonesia, berada di peringkat ke-16 terendah, namun di wilayah Pulau Sulawesi, kemiskinan Sulut adalah yang paling rendah," beber Olly.
