Ikuti Kami

PDI Perjuangan Tegaskan SBY & Jokowi Bukan Penghalang Untuk Bergabung ke Pemerintah

PDI Perjuangan saat ini masih menggu hasil keputusan (sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pilpres 2024, red) Mahkamah Konstitusi.

PDI Perjuangan Tegaskan SBY & Jokowi Bukan Penghalang Untuk Bergabung ke Pemerintah
Politikus PDI Perjuangan Chico Hakim.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan belum memutuskan bergabung dengan pemerintahan selanjutnya. 

Belum adanya keputusan bukan karena hubungan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI

"Kami tidak melihat dari sisi itu (hubungan personal Megawati dengan SBY dan Jokowi) sama sekali," kata politikus PDI Perjuangan Chico Hakim saat dihubungi, Senin, 15 April 2024.

Pertimbangan utama PDI Perjuangan belum memutuskan menjadi oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintahan, yaitu sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Proses tersebut bakal diputus pada 22 April 2024.

"PDI Perjuangan saat ini masih menggu hasil keputusan (sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pilpres 2024, red) Mahkamah Konstitusi," ungkap dia.

Pertimbangan lain yang dilihat, yaitu visi dan misi yang dijalankan pemerintahan selanjutnya. Apakah visi misi yang dijalankan mampu membangun bangsa lebih baik dalam pemerintahan ke depan.

"Terkait hubungan dengan person ke person lainnya saya rasa itu tidak jadi pertimbangan utama," sebut dia.

Baca: Ganjar-Mahfud Bersilaturahmi ke Kantor KWI

Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu menilai berada di luar pemerintahan bukan suatu hal buruk. Jadi oposisi dianggap sebagai upaya membangun bangsa.

"Ke depan apabila bukan Pak Ganjar dan Pak Mahfud yang jadi presiden dan wakil presiden, sampai hari ini PDI Perjuangan masih berpikir akan ada di luar pemerintahan dan ini suatu tindakan atau keputusan juga bagian dari membangun bangsa bersama siapapun yang akan jadi kepala pemerintahan," ujar dia.

Quote