Ikuti Kami

Pemerintah Dituntut Siap Hadapi Natal dan Tahun Baru

Pemerintah harus membenahi infrastruktur dan transportasi, terutama menjelang jelang Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Pemerintah Dituntut Siap Hadapi Natal dan Tahun Baru
Anggota Komisi V DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu.

Jakarta, Gesuri,id - Anggota Komisi V DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu meminta pemerintah secara serius membenahi infrastruktur dan transportasi, terutama menjelang jelang Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

“Pelindo harus sudah mulai menetapkan deadline bagi kapal-kapal untuk mengangkut barang, agar tidak terjadi penumpukan dan kemacetan, terutama jelang Natal dan Tahun Baru. Kementerian Perhubungan bersama Direktur Lalu Lintas Polda juga harus saling berkoordinasi untuk mengurai permasalahan-permasalahan lalu lintas, seperti kemacetan,” papar Bob.

Baca: Menteri Basuki Pastikan Tol Layang Japek II Resmi Besok


 
Selain itu, Bob menjelaskan juga perlu persiapan dari PT. KAI untuk  menambah armada, mengingat adanya potensi jumlah masyarakat yang membludak. Tidak hanya melihat dari sisi transportasi, Bob juga mencermati dari sisi infrastruktur. 

"Seperti yang kita lihat, masih banyak proyek-proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang masih dilakukan di lapangan. Ini juga harus menjadi perhatian pemerintah, agar pengerjaan proyek di lapangan tersebut jangan sampai menganggu kondisi jalan jelang Natal dan tahun baru ini. Harus ada deadline waktu yang dikejar," ungkap Bob.

Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu mencermati beberapa hal yang masih perlu dibenahi oleh Pemerintah, seperti masalah pemeriksaan tiket. 

"Masalah pemeriksaan tiket saja sudah antri luar biasa, padahal jumlah penumpang belum terlalu membludak. Pemerintah, dalam hal ini PT. Angkasa Pura, harus memperbaiki dari hal-hal kecil juga. Kalau yang lain kita lihat sudah cukup baik," jelas Bob.

Bob juga menyoroti harga tiket transportasi yang dinilai masih kurang efisien. 

"Seperti yang disampaikan oleh Bapak Gubernur Sumut, biaya tiket bisa lebih murah dari Medan ke Malaysia baru kemudian ke Jakarta, dibandingkan dengan harga tiket dari Medan langsung ke Jakarta. Di sini perlu menjadi catatan penting bagi Kemenhub. Memang yang menjadi permasalahan utama adalah biaya avtur, namun kami berharap permasalahan ini bisa segera diselesaikan," ungkap Bob.

Menurut Bob, keinginan masyarakat adalah untuk mendapatkan transportasi yang nyaman. Di samping itu, harga tiket juga sudah diatur dalam Peraturan Menteri. 

"Kemenhub harus meningkatkan pengawasan terhadap maskapai-maskapai yang ada saat ini. Jangan sampai sudah mau mendekati hari-hari besar, harga tiket naik terlalu tinggi. Selain itu, jumlah tiket di tiap agen pembelian juga harus diperhatikan. Terkadang jika kita membeli dari online masih ada, tetapi ketika ingin langsung beli di bandara sudah habis,” urainya.

Baca: Herman Minta Polisi Tingkatkan Kewaspadaan

Politisi dapil Sumatera Utara III ini meminta agar hal ini perlu menjadi perhatian penting Kemenhub, karena tidak seluruh masyarakat Indonesia paham dengan pembelian tiket online. 

Bob mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 untuk dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas, agar keselamatan dan kenyamanan dapat selalu terjaga.

Quote