Ikuti Kami

Pemkot Depok Dinilai Tak Optimal Sejahterakan Rakyat 

Ikravany menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok belum optimal dalam memaksimalkan fungsi APBD.

Pemkot Depok Dinilai Tak Optimal Sejahterakan Rakyat 
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok, Ikravany Hilman.

Depok, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok, Ikravany Hilman menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok belum optimal dalam memaksimalkan fungsi APBD sebagai instrumen bagi menyejahterakan rakyat Depok.

Hal itu tampak dari tingginya kemampuan fiskal, di satu sisi dan lambatnya perkembangan IPM (Indeks Pembangunan Manusia). di sisi lainnya.

Baca: Pemkot Depok Gagal Tangani Persoalan Anak


.
“Dari sini kami memandang, masih adanya program yang tidak tepat sasaran, selain itu kelambanan atau gagalnya eksekusi program di lapangan juga menjadi persoalan,” ujar Ikravany, baru-baru ini. 

Ikravany mengungkapkan, IPM Kota  Depok menempati urutan ketiga kota-kota di Jawa Barat (Jabar), dengan 80, 29 persen.

 Namun, ternyata perkembangan IPM Depok selama lima tahun ini hanya 1,71 persen, di bawah rata-rata perkembangan IPM di Jabar 2,50 poin dan kota-kota di Jabar 2,19 persen. 

“Padahal IPM merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan di suatu wilayah dalam meningkatkan kualitas hidup warganya. Maka, lambannya perkembangan IPM Depok, diartikan lambannya pembangunan yang dilakukan Pemkot Depok,” kata Ikravany 

Apalagi, lanjut Ikravany, menurut Kementerian Keuangan RI, kapasitas fiskal keuangan Depok menempati urutan ketiga terbesar di antara kota-kota di Jabar. Artinya, kemampuan fiskal Depok sebenarnya cukup tinggi.  

Baca: Pemkot Depok Diminta Hentikan Proses Penggusuran

Namun, ironisnya, hal itu tak dibarengi dengan pertumbuhan IPM. 

“ APBD merupakan instrumen untuk memastikan pembangunan kota, bukan hanya sebatas dibiayai. Tetapi, benar-benar dilakukan lewat program yang tepat. Sehingga, memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat Depok,” tegas Ikravany.

Quote