Ikuti Kami

Puan Ajak 'Kartini-Kartini' Muda Majukan Indonesia

Puan mengucap syukur atas dedikasi perempuan-perempuan Indonesia dalam pembangunan negara. 

Puan Ajak 'Kartini-Kartini' Muda Majukan Indonesia
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mengajak ‘Kartini-Kartini’ muda bergerak untuk bersama-sama memajukan Indonesia di momen peringatan Hari Kartini. 

Puan mengucap syukur atas dedikasi perempuan-perempuan Indonesia dalam pembangunan negara. 

“Selamat memperingati Hari Kartini untuk seluruh perempuan hebat Indonesia. Dalam peringatan Hari Kartini tahun ini, saya mengajak masyarakat Indonesia mengingat kembali jasa RA Kartini dalam mengangkat harkat, martabat, dan derajat perempuan Indonesia,” kata Puan dalam siaran persnya, Kamis (21/4). 

Perjuangan Kartini di masa lampau telah melahirkan perempuan-perempuan hebat Indonesia yang memiliki banyak prestasi dan mengharumkan nama bangsa. Untuk itu, Puan meminta agar perempuan Indonesia tidak melupakan jasa Kartini dan meneruskan perjuangannya untuk masa kini. 

Baca: My Esti Serahkan 5.000 Paket Bantuan Puan Maharani

“Maka saya mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk bersatu memajukan Bangsa dan Negara lewat karyanya masing-masing,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini pun menyoroti peran perempuan di era pandemi Covid-19. Banyak peran perempuan di Indonesia yang membantu penanganan pandemi Covid-19. Utamanya para tenaga kesehatan (nakes) perempuan yang rela meninggalkan keluarganya untuk berada di garda terdepan melawan virus Corona.

Keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia tidak terlepas berkat kerja keras kaum perempuan.
 
“Mulai dari dokter, perawat, ilmuwan, apoteker, dan staf medis lainnya. Bahkan dalam program vaksinasi Covid-19, kita dapat melihat banyak sekali vaksinator yang datang dari kalangan perempuan,” imbuh Puan.

Tak hanya yang berada di bidang kesehatan, tapi juga profesi-profesi lainnya yang diberikan perempuan pun dinilai berdedikasi dan terlihat sangat nyata dalam penanganan Covid-19. 

“Seperti jurnalis yang terus menyampaikan informasi mengenai pandemi Covid-19, prajurit TNI perempuan dan Polwan yang ikut membantu pengamanan. Dan tak kalah utama adalah, peran para ibu di rumah yang memastikan kesehatan untuk seluruh keluarganya,” jelasnya.

Peringatan Kartini tahun ini, Puan secara khusus menyoroti Kartini muda Indonesia dimana saat ini banyak perempuan-perempuan muda berprestasi yang menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul negara. 

“Partisipasi perempuan muda Indonesia sangat penting dalam memajukan banyak bidang, baik sebagai penggerak roda ekonomi, kesehatan, sosial, politik, seni budaya, pendidikan, dan bidang-bidang lainnya,” ungkap Puan.

Kartini-Kartini di era milenial disebut menjadi sosok-sosok inspiratif dan mampu membuktikan mereka bisa menjadi agen perubahan untuk menggerakkan dunia. 

“Saya mengambil contoh seperti sosok Melati Wijsen, pemimpin gerakan Youthtopia. Salah satu perempuan muda yang punya karya nyata dalam upaya mengatasi perubahan iklim,” ucap perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI ini.

Melati merupakan penggagas dari Bye Bye Plastic Bags, sebuah organisasi yang menghimpun pemuda dari seluruh dunia yang berjuang menghentikan pemakaian kantong plastik. Ia pun sempat dihadirkan sebagai pembicara dalam forum 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings di Bali Maret lalu. Kehadirannya dalam IPU untuk menggugah para pemimpin dunia yang menjadi anggota forum parlemen internasional di IPU agar cepat beraksi nyata mengantisipasi dampak perubahan iklim.

Lebih lanjut, Puan menyoroti banyak potensi perempuan Indonesia dalam bidang seni budaya, olahraga, dan sebagainya. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, peranan perempuan dalam perekonomian Indonesia semakin signifikan. Ada banyak pebisnis hebat perempuan Indonesia yang mampu menggerakkan perekonomian nasional hingga dunia dan tak sedikit dari mereka merupakan kalangan muda.

Dalam bidang seni budaya pun ada banyak perempuan Indonesia yang diakui dunia. Baik para musisi, sineas, animator, budayawan, dan perempuan-perempuan lain yang menggeluti dunia ekonomi kreatif lainnya. Ia pun menyinggung penampilan penyanyi Niki Zefanya, perempuan pertama asal Indonesia yang mampu unjuk kemampuan di festival musik tahunan Coachella di Amerika Serikat.

“Niki Zefanya menjadi bukti banyak perempuan Indonesia punya talenta luar biasa dan bisa berhasil manakala gigih berjuang. Maka untuk semua perempuan muda, jangan takut untuk bermimpi setinggi-tingginya dan berjuang untuk meraih mimpi tersebut,” kata Puan

Dalam bidang olahraga, Indonesia pun disebut punya banyak atlet perempuan yang berhasil membawa Indonesia keluar sebagai juara turnamen dunia.

“Seperti pasangan pebulu tangkis ganda putri, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang sukses mendapatkan medali emas pada gelaran Olimpiade tahun lalu,” jelas anggota DPR RI dapil wilayah Jawa Tengah V ini.

Baca: Rahmad Minta Terapkan Pembatasan di Tempat Keramaian

Perempuan juga memiliki peran tinggi dalam pendidikan bangsa. Menurutnya, ada banyak penggerak dunia pendidikan perempuan yang telah membantu mencetak generasi unggul bangsa. 

“Begitu banyak guru-guru perempuan yang berjasa mendidik anak-anak kita. Juga para aktivis dan relawan yang ikut membantu memperjuangkan pendidikan bagi masyarakat di pedalaman dan yang termarjinalkan, contohnya Butet Manurung pendiri Sokola Rimba yang dedikasinya diakui dunia internasional,” ujarnya.

Puan pun kembali mengingatkan agar perempuan-perempuan Indonesia memperoleh pendidikan tinggi. Sebab apapun pilihan hidup yang diambil perempuan, pendidikan menjadi modal untuk mencapai keberhasilan. 

“Oleh karena itu, perempuan hebat harus punya bekal pendidikan tinggi. Sebab dengan modal pendidikan tinggi, perempuan Indonesia dapat mendidik putra-putri penerus bangsa dengan baik,” urai Puan.

Puan meyakini akan semakin banyak muncul Kartini era kini yang dapat membantu mewujudkan agar Indonesia bisa menjadi Negara maju. Apalagi Indonesia sebentar lagi akan mencapai Generasi Emas. 

“Maka jadilah perempuan yang bebas dan merdeka, tapi tetap penuh tanggung jawab atas kodratnya dan dedikasi tinggi atas pilihan hidup masing-masing,” tutupnya.

Quote