Ikuti Kami

Puan Harap Pengoperasian LRT Jabodebek Bisa Kurangi Polusi Udara

Selain semakin memudahkan masyarakat, moda transportasi umum ini dapat mendukung upaya mengurangi emisi polutan. 

Puan Harap Pengoperasian LRT Jabodebek Bisa Kurangi Polusi Udara
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik atas pengoperasian moda transportasi massal Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek. Selain semakin memudahkan masyarakat, moda transportasi umum ini dapat mendukung upaya mengurangi emisi polutan. 

"Saya antusias dan mendukung penuh beroperasinya LRT Jabodebek yang diharapkan menjadi awal dari reformasi kualitas pelayanan transportasi publik di Indonesia, khususnya kota Jakarta dan sekitarnya," ujar Puan, Rabu (30/8). 

LRT Jabodetabek secara resmi beroperasi sejak Senin (28/8) setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun moda transportasi massal tersebut melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi. 

Baca: Multaqo Sufi Al-Alamy Jadi Bukti Kedekatan Ganjar Dengan Ulama

Puan mengatakan, adanya LRT Jabodetabek semakin memberikan pilihan transportasi publik bagi masyarakat di daerah penyangga yang menjalani aktivitas hariannya di Jakarta. Kehadiran LRT dinilai semakin melengkapi transportasi publik lainnya seperti KRL, Trans Jabodetabek hingga MRT, yang setiap harinya selalu dipadati penumpang. 

"Masyarakat yang setiap harinya mendatangi ibu kota untuk bekerja, memerlukan sarana transportasi publik yang memudahkan mereka. Jadi LRT ini bisa menjadi alternatif terutama untuk wilayah yang tidak terjangkau sarana transporasi massal lainnya," ungkap mantan Menko PMK itu. 

Di sisi lain, Puan mendorong pemerintah untuk memastikan akses dari dan menuju Stasiun LRT ke moda lanjutan lainnya disiapkan dengan baik. Hal tersebut bertujuan untuk menarik minat masyarakat untuk beralih ke moda transportasi massal LRT Jabodetabek. 

"Peralihan kendaraan pribadi ke kendaraan umum oleh masyarakat akan sulit jika mereka masih harus berjalan jauh atau berpindah-pindah lokasi perhentian menggunakan beberapa jenis transportasi umum, misalnya dari LRT masih harus lagi menggunakan ojek untuk menjangkau kantor," jelas Puan.

Baca: Djarot: Koalisi Prabowo Pakai Nama 'Indonesia Maju' Tak Masalah

Meski begitu, perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI ini menyambut baik tarif promo yang diberikan pemerintah bagi pengguna LRT Jabodetabek. Puan menilai, hal tersebut menjadi langkah promosi yang tepat agar masyarakat beralih ke kendaraan umum. 

"Promo tarif angkutan umum adalah salah satu cara menyerap keinginan masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Selain itu, akan mengurangi kepadatan pada transportasi publik lainnya," tuturnya. 

Adapun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menetapkan tarif promo sebesar Rp5.000 dengan tarif maksimal Rp20.000 untuk jarak terjauh. Skema tarif ini mulai diberlakukan pada awal bulan Oktober 2023 hingga akhir Februari 2024.

Lebih lanjut, Puan berharap hadirnya LRT Jabodetabek dapat mengurangi kemacetan di ibu kota. Transportasi publik yang ramah lingkungan pun disebut menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pencemaran udara yang tengah menghantui masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah Jabodetabek.

"Kami di DPR akan terus mendukung Pemerintah untuk mengatasi permasalahan kemacetan dan polusi udara yang cukup mengkhawatirkan. Semoga hadirnya LRT dapat membantu mengurangi polusi udara di ibu kota dan sekitarnya,” katanya.

Quote