Ikuti Kami

Puti Guntur Tegaskan Integrasi AI Kampus Harus Tunduk Etika Kemanusiaan

Puti Guntur Soekarno menjelaskan bahwa filosofi yang mendasari pertemuan ini adalah visi yang pernah diangkat Megawati.

Puti Guntur Tegaskan Integrasi AI Kampus Harus Tunduk Etika Kemanusiaan
Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno

Sidoarjo, Gesuri.id -  Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menegaskan bahwa penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) di lingkungan perguruan tinggi wajib berlandaskan pada filosofi kemanusiaan, bukan hanya kemajuan digital. 

Hal ini disuarakan Puti Guntur Soekarno sebagai respons tegas terhadap tingginya kasus kekerasan di sektor pendidikan, di mana Jawa Timur. 

Puti menjelaskan menciptakan lingkungan kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan merupakan isu krusial yang menentukan masa depan generasi emas Indonesia.

Baca: Ganjar Ingatkan Pemerintah Program Prioritas dengan Skala Masif 

Puti Guntur Soekarno menjelaskan bahwa filosofi yang mendasari pertemuan ini adalah visi yang pernah diangkat oleh Presiden Republik Indonesia ke-5, Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri, yaitu “SCIENCE FOR HUMANITY, SCIENCE FOR PEACE, SCIENCE FOR OUR NATION, SCIENCE FOR OUR PEOPLE’S LIFE.”. 

Puti Guntur Soekarno menekankan bahwa AI menjadi terobosan yang dibutuhkan untuk mengangkat tabir kasus kekerasan dan memainkan peran strategis dalam Deteksi Dini dan Jalur Pelaporan yang Aman. 

Politisi PDI Perjuangan ini juga memberi peringatan bahwa Teknologi hanyalah alat, dan tidak boleh menggantikan empati, sebab penanganan kasus kekerasan harus tetap dilakukan oleh tim Satgas PPKPT yang terdiri dari manusia terlatih, psikolog, dan ahli hukum yang memiliki hati nurani. Puti Guntur Soekarno menutup penjelasannya dengan menegaskan kembali prinsip ideologis.

“PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, TERMASUK AI, DIFUNGSIKAN SEPENUHNYA BAGI AMAL KEMANUSIAAN YANG MENJADI BAGIAN DARI KEHIDUPAN MANUSIA, BUKAN PEMBUNUH KEMANUSIAAN ITU SENDIRI.”

Puti Guntur Soekarno lantas mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan mewujudkan visi politik-teknologi tersebut. Puti Guntur Soekarno menegaskan bahwa keberhasilan implementasi AI di kampus ini sangat bergantung pada komitmen manajerial perguruan tinggi. 

"Mari kita wujudkan amanat 'SCIENCE FOR OUR PEOPLE’S LIFE' di Sidoarjo ini. Mari kita integrasikan kecerdasan buatan dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual kita, demi mewujudkan kampus yang benar-benar menjadi tempat belajar yang aman, nyaman, dan membanggakan," tutupnya.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak

Disamping itu, Dukungan implementasi Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2024 (PPKPT) disampaikan oleh Dr. Lailatul Mubarokah, S.Pd., M.Pd Selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan SDM UNIPDA, yang menyambut baik kolaborasi bersama Komisi X DPR RI dan Kemdiktisaintek. Dr. Lailatul Mubarokah menyatakan bahwa lingkungan kampus UNIPDA berkomitmen untuk segera memperkuat fungsi Satgas PPKPT yang berlandaskan pada prinsip etika data dan kemanusiaan. 

"Sosialisasi ini adalah momentum manajerial penting bagi kami untuk memastikan seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan memahami bahwa keamanan data dan privasi adalah harga mati, sejalan dengan arahan Science for Humanity," tegasnya.

Quote