Ikuti Kami

Putra Minta Menparekraf Dukung “Ngeri Ngeri Sedap” di Oscar

Penunjukan film "Ngeri Ngeri Sedap" dilakukan oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022.

Putra Minta Menparekraf Dukung “Ngeri Ngeri Sedap” di Oscar
Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan bersama pemain film

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung film "Ngeri Ngeri Sedap" dalam ajang Piala Oscar tahun 2023 mendatang.

"Film ini karya anak bangsa karena menonjolkan budaya dan menonjolkan wisata, dan saat ini masuk dalam seleksi Oscar tanggal 12 Maret 2023. Mas Menteri saya mohon ijin kalau ada waktu tolong panggil mereka, tanyakan pada mereka apa yang mereka perlukan supaya bisa masuk short list," Pinta Putra dalam rapat kerja (Raker) dengan Menparekraf RI, Rabu (23/11).

Baca: Putra: Kebijakan Ekonomi Kreatif Harus Lebih Tegas & Jelas

Putra menilai Sandiaga mempunyai perhatian khusus ke budaya Batak, dan hal ini berjalan bersama dengan film "Ngeri Ngeri Sedap" yang mengangkat budaya dan keindahan alam tanah Batak, Sumatera Utara.

"Mas Menteri pasti paling jago mengorkestrasi, orkestrasi itu pasti bisa dilakukan ini adalah gambarnya bagus sekali. Saya tahu Mas Menteri punya perhatian terhadap Danau Toba budaya Batak yang sangat luar biasa tolong panggil mereka mas Menteri, dengarkan mereka, itu sudah cukup sehingga mereka merasa bahwa ada dukungan dari pemerintah moril" sambung Putra.

Bahkan Putra menilai dukungan pemerintah terhadap insan perfilman akan berdampak panjang kedepannya.

"Ketika nanti mereka membawa harum nama bangsa di sana ada multiplayer efeknya" katanya.

Baca: Putra Nababan Apresiasi Film 'Ngeri-Ngeri Sedap'

Seperti diketahui film "Ngeri Ngeri Sedap" ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia dalam ajang Academy Awards atau Oscar ke-95 yang diselenggarakan pada 12 Maret 2023 mendatang. 

Penunjukan ini dilakukan oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022.

Nantinya, film "Ngeri Ngeri Sedap" akan bersaing dengan film-film dari negara lain untuk masuk sebagai salah satu dari lima film yang mendapatkan nominasi Best International Feature Film, atau yang sebelumnya dikenal sebagai Best Foreign Language Film.

Quote