Tasikmalaya, Gesuri.id - Ketua Forum Silaturahmi Sunda Sadunya (S3) Anton Charliyan memberi semangat pada para anggota Ekspedisi VI tahun 2020 Pendakian Puncak Dinding Ari Galunggung di jalur II pada Kamis (28/5).
Baca: Cegah Polemik, Tempat Ibadah Dibuka Terlebih Dahulu
Anton menjadi Pelindung serta Penasihat Ekspedisi dengan tujuan puncak Gunung Galunggung tersebut.
"Selamat berjuang semoga berhasil dan selamat diperjalanan," ujar Anton, kepada tim ekspedisi.
Anton menjelaskan, ekspedisi itu bertujuan antara lain melakukan dokumentasi terhadap aneka hayati sumber daya alam di Galunggung.
Selain itu, lanjut kader PDI Perjuangan itu, ekspedisi juga bertujuan memantau spesies langka dan mengambil sampel jenis tumbuhan, pohon maupun bambu unik dan langka.
"Yang tak kalah penting, ekspedisi ini juga bertujuan menyelamatkan Situs-situs dan benda sejarah, serta melakukan observasi dan perawatan jalur pendakian serta pemetaan ulang dengan GPS," ungkap Anton.
Anton melanjutkan, ekspedisi-ekspedisi sebelumnya telah berhasil menemukan beberapa pohon dan bambu langka. Selain itu, telah ditemukan juga Jangkrik Besar setengah jari, Makam kuno sepanjang 11 Meter, jamur bercahaya , pohon berlubang, dan sebagainya.
Anton juga mengatakan, Ekspedisi VI ini merupakan strategi dari sebagian masyarakat untuk "melawan" Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di Jawa Barat hingga 29 Mei 2020.
Baca: Jika Pilkada Desember 2020 Beresiko dan Cederai Kualitas
Dan "perlawanan" itu diwujudkan dengan melakukan pendakian ke Dinding Ari Gunung Galunggung, guna menghindari PSBB di kota-kota.
"Pendakian ini juga bisa dikatakan untuk menghindari PSBB," ujar Anton.
"Tim VI ini berjumlah 11 orang dipimpin Saudara Hadi, dan tim Evakuasi 3 orang dipimpin Iwan Setiawan," tambahnya.