Ikuti Kami

Rahmad Beri Catatan Khusus Terkait Rencana Pencabutan PPKM

Rahmad menilai apa yang dilakukan pemerintah akan pencabutan PPKM sudah melalui serangkaian kajian ilmiah dan pemikiran yang mendalam.

Rahmad Beri Catatan Khusus Terkait Rencana Pencabutan PPKM
Anggota DPR RI, Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Rahmad Handoyo memberikan beberapa catatan terkait rencana Pemerintah pada akhir 2022 kemungkinan akan menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berhenti.

Rahmad menilai apa yang dilakukan pemerintah akan pencabutan PPKM sudah melalui serangkaian kajian ilmiah dan pemikiran yang mendalam.

Baca: Charles Dukung Langkah Rencana Pencabutan PPKM Level 1

"Ada beberapa catatan-catatan yang harus saya sampaikan kepada pemerintah dan kepada masyarakat. Pertama meskipun PPKM akan ditiadakan bukan berarti bahwa pandemi itu tidak berbahaya lagi, pandemi tidak mematikan lagi, itu salah. Ini di berbagai negara termasuk Jepang masih ratus yang meninggal dunia per harinya ini membuktikan perlu ada persiapan-persiapan dan catatan-catatan yang pertama kepada pemerintah untuk tetap membuat gerakan protokol kesehatan, berperilaku, gaya hidup dengan sehat itu yang paling penting, dengan protokol kesehatan meskipun PPKM ditiadakan atau dihentikan, sehingga protokol kesehatan tetap kita keluarkan." kata Rahmad dalam keterangan yang diterima Gesuri.id, Kamis (22/12).

Yang kedua sambung Rahmad adalah gelorakan lagi, kuatkan lagi yang namanya vaksinasi.

"Karena vaksinasi kan sudah melemah semangat kita untuk vaksinasi, sedangkan vaksinasi sangat bermanfaat buat kelompok ya, terutama warga yang punya komorbid ataupun yang resiko tinggi harus kita berikan vaksin." sambung Rahmad.

"Karena masih rendah belum sesuai target pemerintah kita semua berbondong-bondong untuk vaksinasi booster. Nah saya kira kepada masyarakat kita harus bertanggung jawab penuh, artinya menjelang sebentar lagi kita akan memasuki nataru ataupun aktivitas yang lain pemerintah tidak melarang, mengizinkan tapi toh nanti akhirnya akan dicabut bukan bararti PPKM dicabut bukan berarti kita bebas, tetap kita melakukan suatu aktivitas dengan tanggung jawab, artinya bertanggungjawab ya kita tidak perlu berlebihan apalagi menganggap covid tidak ada, covid sudah tidak mematikan itu salah." tambah Rahmad.

Seperti diketahui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pemerintah pada akhir 2022 kemungkinan akan menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berhenti.

“Hari ini, kemarin, kasus harian kita berada di angka 1.200, dan mungkin nanti akhir tahun, kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita,” kata Presiden Jokowi pada Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023, di Jakarta, Rabu (21/12).

Baca: Basarah Gandeng KNPI Gelar Seminar Ideologi Pancasila

Presiden mengatakan hingga data terakhir, tren penurunan kasus harian COVID-19 terus terjadi. Jokowi mencontohkan bahwa hingga Selasa (20/12), kasus COVID-19 secara harian sebesar 1.200 kasus. Jumlah itu menunjukkan penurunan drastis dibanding puncak kasus saat varian COVID-19 Omicron yang mencapai 64 ribu kasus.

“Perjalanan seperti itu harus kita ingat betapa sangat sulitnya,” kata dia pula.

Presiden mengatakan situasi sulit pandemi COVID-19 dapat dikelola dengan baik, sehingga menjadi terkendali. Hal itu karena pemerintah bersikap tenang dan melakukan kalkulasi dengan cermat untuk mengendalikan situasi sulit.

Quote