Ikuti Kami

Rahmad Handoyo Minta Kasus DBD Tidak Dianggap Sebagai Siklus Tahunan

Tiap tahun kejadian luar biasa akibat DBD terjadi di berbagai daerah, di mana ratusan ribu orang terjangkit setiap tahunnya.

Rahmad Handoyo Minta Kasus DBD Tidak Dianggap Sebagai Siklus Tahunan
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan bahwa DBD adalah penyakit yang sulit diberantas, terbukti kejadian luar biasa akibat DBD terjadi setiap tahunnya.

“Ini tidak bisa diserahkan kepada pemerintah saja, DPR maupun pemerintah daerah bahwa pemberantasan, penanggulangan penyakit DBD itu harus menjadi gerakan nasional milik bersama,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (12/5).

Baca: Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi jadi Arah PDI Perjuangan

Rahmad menjelaskan, tiap tahun kejadian luar biasa akibat DBD terjadi di berbagai daerah, di mana ratusan ribu orang terjangkit setiap tahunnya.

Untuk itu, dia memintah agar tidak menjadikan DBD sebagai penyakit musiman.

“Harus menjadi catatan bersama dan jangan anggap ini sebagai siklus tahunan,” jelasnya.
Rahmad mengungkapkan, langkah pemerintah untuk menanggulangi kasus DBD dinilai sudah tepat, namun jangan jadikan ini sebagai pekerjaan pemerintah saja.

Menurutnya, seluruh lapisan masyarakat harus peduli dalam menanggulangi DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup yang sehat. 

Baca: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati

“Kalau masyarakat sudah mengganggap itu hal yang biasa akan berisiko, akan muncul setiap tahun kejadian luar biasa dan membawa korban hingga ratusan karena mortalitanya masih tinggi untuk DBD,” ungkapnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sejak awal tahun hingga minggu ke-18 tahun 2024 terdapat 91.269 kasus DBD dengan jumlah kematian mencapai 641.

Adapun pada periode yang sama di minggu ke-18 tahun 2023, jumlah kasus DBD tercatat sebanyak 29.822 kasus dengan jumlah kematian mencapai 227.

Quote