Ikuti Kami

Rahmad 'Sentil' Anies Yang Tak Pahami Sejarah dan Data Kesehatan

Setelah ada UU SJSN, kemudian BPJS begitu banyak negara hadir melalui BPJS.

Rahmad 'Sentil' Anies Yang Tak Pahami Sejarah dan Data Kesehatan
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyebut Anies tak memahami sejarah dan data terkait kesehatan di Tanah Air.

"Saya kira statement dan pernyataan itu menunjukkan memang nggak paham sejarah dan nggak memahami dan nggak membaca data yang utuh terhadap kesehatan yang ada di Indonesia," kata Rahmad kepada wartawan, Senin (7/8).

Rahmad menyebut sistem kesehatan di Indonesia justru meningkat signifikan setelah diterbitkannya Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) era presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Ia menyinggung dahulu banyak rakyat yang sampai menjual aset untuk pengobatan, tetapi kini bisa menggunakan BPJS.

Baca: Rahmad Sambut Baik Terbitnya Perpres Nomor 48 Tahun 2023

Setelah ada UU SJSN, kemudian BPJS begitu banyak negara hadir melalui BPJS. Sudah lama kita nggak mendengar yang namanya warga sakit jualan aset kebun, jualan aset kendaraan, jualan aset tanah, sawah gitu ya, coba dibandingkan dengan dulu, begitu banyak aset yang dijual hanya untuk mengobati demi kesembuhan seorang warga atau anggota keluarga," ujar Rahmad.

"Nah ini fakta ya, kemudian kalau saat ini ada yang perlu disempurnakan, saya kira sudah banyak lompatan-lompatan yang dilakukan oleh sistem kesehatan kita ini," katanya.

Meski demikian, menurut Rahmad, dalam penerapan BPJS, pemerintah perlu memperhatikan beberapa persoalan. Dia menilai pihak terkait mesti mengatensi bagaimana aliran keuangan di BPJS bisa sehat sehingga pelayanan atau fasilitas yang diberikan ke masyarakat bertambah baik.

Baca: Rahmad Dorong Peran KKI Pacu Kualitas Nakes dan Kedokteran

"Ya memang kalau ternyata ada, ada juga, tetapi kasus tidak bisa disamaratakan dan tidak bisa dipukul rata, kemudian 'orang sakit ke rumah sakit bukannya sembuh malah miskin' lihat coba data fakta ya, banyak rakyat jutaan rakyat tertolong akan kehadiran BPJS gitu," katanya.

Rahmad menyebut pernyataan yang disampaikan Anies tak menunjukkan fakta. Ia menyinggung bagaimana jutaan rakyat dapat menggunakan BPJS untuk kesehatan.

"Artinya statement itu tidak menunjukkan fakta, tidak paham soal sejarah yang dulu, yang banyak rakyat miskin jualan aset karena warganya, anggota keluarganya sakit. Sekarang warga sakit, keluarganya sakit ditanggung oleh BPJS," imbuhnya.

Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan berbicara terkait pelayanan sektor kesehatan yang belum dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat sehingga menurutnya banyak warga ke rumah sakit bukan sembuh, tapi jadi miskin.

Quote