Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon menyusuri jalan berkelok di Desa Hilimbosi, Kecamatan Sitolu Ori, hingga tiba di sebuah tempat sunyi: Yayasan Yosef Jembatan Kasih Nias (YJKN), rumah bagi puluhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Di halaman sederhana yayasan itu, Rapidin menatap wajah-wajah yang jarang disapa dunia.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
“Mereka ini perlu diperhatikan,” katanya pelan, sebelum spontan mengeluarkan bantuan pribadi sebesar Rp20 juta untuk kebutuhan rehabilitasi para penghuni yayasan.
Bantuan itu diberikan tanpa rencana. Awalnya, Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu., yang mendampingi kunjungan tersebut, menyinggung keberadaan sekitar dua puluh ODGJ di yayasan itu. Spontan, Rapidin meminta agar bantuan segera disalurkan.
“Tadi saya lihat mereka, dan saya tersentuh. Jaket yang tadinya mau saya berikan ke petani, saya alihkan untuk saudara-saudara kita ini. Saya juga bantu Rp20 juta, nanti saya transfer langsung,” ujarnya.
Rapidin menegaskan bahwa perhatian terhadap kelompok rentan seperti ODGJ tak boleh dikesampingkan dalam pembangunan daerah.
“Kita harus punya nurani. Kalau di desa-desa ada tempat seperti ini, berarti masyarakat masih punya kepedulian. Tugas kita mendukung mereka,” katanya.
Kepala Yayasan YJKN, Ama Weldin Zebua, menitikkan air mata saat menerima bantuan tersebut.
Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan
“Kami tidak menyangka, Pak Rapidin datang dan langsung memberi perhatian sebesar ini. Ini berkat luar biasa bagi kami,” ucapnya lirih.
Sambil pamit, Rapidin berpesan agar Pemkab Nias Utara menyiapkan proposal program sosial untuk ia perjuangkan di tingkat pusat, meski kondisi keuangan daerah dan nasional sedang defisit.
“Kalau niatnya tulus, selalu ada jalan,” katanya, menutup kunjungan itu dengan senyum tenang.