Ikuti Kami

Regenerasi Petani, Ipuk Luncurkan Program Jagoan Tani

Ipuk meluncurkan program Jagoan Tani untuk mengajak anak-anak muda setempat menggeluti bisnis pertanian.

Regenerasi Petani, Ipuk Luncurkan Program Jagoan Tani
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Banyuwangi, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas meluncurkan program Jagoan Tani untuk mengajak anak-anak muda setempat menggeluti bisnis pertanian.

"Regenerasi petani adalah tantangan kita bersama. Sekarang jujur saja, berapa anak muda yang tertarik bisnis pertanian? Survei kecil-kecilan saja, yang nongkrong di kafe, tanyain saja acak. Pasti sangat sedikit yang mau masuk ke bisnis pertanian," kata Bupati Ipuk di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Minggu (6/6).

Ia mengemukakan, hasil Sensus Pertanian nasional di mana disebutkan hanya ada 12 persen petani berusia di bawah 35 tahun, dan jumlah petani berusia di atas 45 tahun mencapai 61,8 persen.

Baca: Pemkab Banyuwangi Beri Layanan "Drive Thru" Vaksinasi

"Jika tidak ada regenerasi, ke depan semakin sedikit anak muda yang menggeluti pertanian. Program Jagoan Tani hadir untuk menghadirkan paras sektor pertanian yang lebih menarik, ada sentuhan inovasi dan digitalisasinya, sehingga kita berharap anak-anak muda mau melirik pertanian termasuk di dalamnya perkebunan, perikanan, peternakan," paparnya.

Menurut Ipuk, program Jagoan Tani adalah hasil transformasi dari kompetisi bisnis pertanian anak muda yang rutin digelar Banyuwangi sejak 2018.

Dan sekarang, lanjut dia, ditransformasikan menjadi lebih terintegrasi, dan tidak hanya ide atau rintisan bisnis pertanian dikompetisikan, tapi juga ada mentoring dikoneksikan dengan perbankan, dan disediakan lahan untuk usaha, dan hadiahnya Rp120 juta untuk stimulus modal.

Sejumlah mentor bakal dihadirkan untuk memengaruhi anak muda Banyuwangi terkait konsep bisnis pertanian modern, bahkan juga ada dosen hingga ada praktisi.

"Saya sudah kontak Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia, Pak Panji Winanteya, beliau mau menjadi mentor anak-anak muda untuk masuk ke bisnis pertanian. Juga ada Pak Ipang Wahid, pelaku ekonomi kreatif nasional yang kini menggeluti agribisnis," katanya.

Konsep program Jagoan Tani semakin terintegrasi karena juga ada fase presentasi ke perbankan.

Baca: Soal TPPAS Legok Nangka, Pansus Temui Bappenas

"Saya inginnya bukan hanya perbankan, tapi juga ada pengusaha, ada investor, yang bisa melihat bagaimana anak-anak muda ini presentasi ide gilanya soal dunia pertanian, sehingga nanti bisa dibiayai," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan menambahkan, tahapan Jagoan Tani akan dimulai dengan sosialisasi luas ke pusat-pusat aktivitas anak muda, seperti kampus dan komunitas.

"Kami akan perkenalkan dunia pertanian, kami ajak untuk masuk ke bisnis ini. Lalu ada pendaftaran, seleksi, verifikasi, mentoring, hingga presentasi final. Kami juga akan terus sosialisasikan ini melalui media sosial @jagoantanibanyuwangi," ujarnya

Quote