Ikuti Kami

Repdem Jateng Desak Tes Massal Covid-19 Dilakukan

Hal itu bisa memotong mata rantai penyebaran Covid-19.

Repdem Jateng Desak Tes Massal Covid-19 Dilakukan
Ilustrasi. Tes Massal Covid-19.

Semarang, Gesuri.id - Ketua DPD Repdem Jawa Tengah (Organisasi Sayap PDI Perjuangan) Muhammad Fadil  Kirom meminta tes Corona alias Covid-19 secara massal dan serentak dalam sehari, sebagaimana pelaksanaan pemilu bisa dijalankan.

Hal itu, lanjut Fadil, bisa memotong mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca: Jangan Ada Oportunis di Tengah Perjuangan Melawan Corona

Fadil menekankan, semua warga wajib ikut pada hari pelaksanaan tes massal tersebut. Bila ada warga yang tidak hadir, akan diberikan sanksi yang berat. 

Sedangkan khusus bagi warga yang jompo atau sakit, bisa dibantu relawan untuk hadir dalam tes massal tersebut. 

"Pelaksanaan tes massal dan serentak langsung dibawah instruksi Presiden dengan melibatkan kementerian terkait, terutama kesehatan,  BNPB,  TNI,  Polri, dan seluruh PNS hingga aparat Desa/kelurahan serta relawan bisa dilibatkan menjadi panitia tes massal dan serentak.  Dan Posko Tes Massal dan Serentak Corona bisa dibentuk di tingkat RW," papar Fadil.

Fadil melanjutkan, berdasarkan hasil pelaksanaan tes massal dan serentak, maka nantinya langsung dilakukan tindakan penanganan sesuai statusnya masing-masing. Misalnya disiapkan Rumah Isolasi  di setiap desa dan Rumah sakit rujukan di tiap Kabupaten/kota.

Terkait anggaran, Fadil menyatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 83.931 wilayah administrasi setingkat desa di Indonesia pada 2018. Jika satu desa rata-rata menghabiskan Rp1 Miliar untuk tes dan penanganan corona,  maka total dana yang dibutuhkan hanya sekitar Rp84 Triliun.  

"Ini hanya sekitar 19 % dari anggaran Rp450 Triliun yang disiapkan untuk dampak Corona" ujar Fadil.

Baca: Gus Nabil Desak BIN Buka Data Covid-19

Dengan adanya tes massal dan serentak,  lanjut Fadil, maka akan diperoleh data yang utuh  sekaligus kepastian waktu berakhirnya Corona. 

Dan 14 hari setelah tes massal dan serentak, warga yang negatif Covid-19 bisa kembali bekerja, kuliah dan sekolah seperti biasa.  Nantinya yang diisolasi cukup warga yang positif corona saja. 

"Masyarakat pun tidak panik dan  bisa tetap bekerja dengan menggunakan pola hidup sehat" ujar Fadil.

Quote