Ikuti Kami

Risma Bahas Masalah Sosial Saat Pandemi di IDACON 2021

Risma mengatakan bahwa pandemi membuat banyak orang tidak bisa bekerja atau kehilangan mata pencaharian sehingga menjadi miskin.

Risma Bahas Masalah Sosial Saat Pandemi di IDACON 2021
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini membahas program-program yang dijalankan oleh pemerintah dalam upaya mengatasi masalah sosial pada masa pandemi COVID-19 saat menjadi pembicara kunci dalam International Dakwah Conference (IDACON) 2021.

Risma mengatakan bahwa pandemi membuat banyak orang tidak bisa bekerja atau kehilangan mata pencaharian sehingga menjadi miskin.

Guna meringankan beban masyarakat miskin, ia menjelaskan, pemerintah antara lain memberikan bantuan sosial kepada warga lanjut usia, penyandang disabilitas, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Baca: Risma Dorong Mahasiswa Bisa Baca Masa Depan

Selain itu, pemerintah menjalankan program perlindungan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako.

"Setelah kita data mereka sebetulnya bisa keluar dari kemiskinan, kemudian saya menganalisanya dengan membuat Program Pahlawan Ekonomi," katanya.

Program Pahlawan Ekonomi merupakan program pemberdayaan sosial melalui berbagai pelatihan keterampilan teknis seperti kuliner, kerajinan, dan industri rumah tangga serta pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran.

Peserta program ini sebagian besar ibu rumah tangga dari keluarga miskin. Mereka mengikuti pelatihan agar bisa berwirausaha, menghasilkan produk kemudian menjualnya.

Kementerian Sosial juga memberikan bantuan berupa sepeda motor listrik kepada penyandang disabilitas agar mereka bisa melakukan kegiatan usaha.

Baca: Bupati Afif Segera Ambil Langkah Entaskan Kemiskinan

Di samping itu, Kementerian Sosial melalui Program Pejuang Muda mengajak para mahasiswa terlibat dalam program kewirausahaan sosial.

Bagi para pemulung, tuna wisma, dan penyandang masalah sosial lainnya, Kementerian Sosial menjalankan Program Sentra Kreasi Atensi, yang memungkinkan mereka mendapatkan pelatihan usaha dan tempat untuk memajang produk.

"Jadi tidak ada alasan mereka tidak bisa, yang ada adalah kita meningkatkan kapasitas kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan, termasuk penyandang disabilitas," demikian Menteri Sosial.

Quote