Ikuti Kami

Risma Siap Daftarkan Hak Paten Inovasi Karya Disabilitas

Diantaranya tongkat adaptif, kursi roda elektrik adaptif, kursi roda cerebral palsy, hingga alat pengukur ketinggian air tuna netra.

Risma Siap Daftarkan Hak Paten Inovasi Karya Disabilitas
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Jakarta, Gesuri.id - Kementerian Sosial mendaftarkan hak paten internasional di Jenewa, Swiss, untuk sejumlah alat dari inovasi yang dibuat oleh dan untuk penyandang disabilitas.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, alat yang diupayakan patennya meliputi tongkat adaptif, kursi roda elektrik adaptif, kursi roda cerebral palsy, hingga alat pengukur ketinggian air tuna netra.

Baca: BPOM Diminta Gercep Teliti Ulang Kandungan Etilen Glikol

"Sekarang lagi kita patenkan. Kan tadi mereka menyampaikan, kenapa tongkat ini nggak diekspor? Nah sekarang lagi saya siapkan patennya, karena kasihan nanti kalau mereka kita bekali, tapi tidak bisa bertarung," ujar Risma di Sentra Terpadu Inten Suweno, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/10).

Risma mengatakan, produk inovasi buatan penyandang disabilitas tersebut telah dibawa ke Jenewa untuk diurus hak paten internasionalnya. Hal itu dilakukannya sebulan setelah mengikuti konferensi penyandang disabilitas di Jenewa.

"Saya bangga ya kepada saudara-saudara kami yang disabilitas. Mereka pantang menyerah dengan segala keterbatasan-nya, dan mereka bisa berkarya, dan ternyata memang mereka bisa membuat produk yang mungkin bahkan melebihi orang yang non-disabel," ujar Risma.

Baca: Risma Siap Tingkatkan Pelatihan Untuk Penyandang Disabilitas

Hak paten di Indonesia untuk alat inovasi penyandang disabilitas akan diterbitkan dalam waktu tiga bulan mendatang. Sedangkan hak paten internasional akan diproses bulan depan.

Kementerian Sosial melakukan pendekatan teknologi guna membekali penyandang disabilitas agar dapat membangun kemandirian dalam aktifitasnya sehari-hari, kemudian mendukung pemberdayaan mereka dalam bekerja hingga berwirausaha.

Quote