Ikuti Kami

Rokhmin Dahuri Ajak Masyarakat Sumbangkan Kemampuan Terbaik Wujudkan Indonesia Emas

Di sela-sela orasinya Prof Rokhmin mengapresiasi prestasi ULM yang terus menjulang.

Rokhmin Dahuri Ajak Masyarakat Sumbangkan Kemampuan Terbaik Wujudkan Indonesia Emas
Anggota Komisi IV DPR RI yang juga Rektor Universitas UMMI Bogor Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI yang juga Rektor Universitas UMMI Bogor Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS memberikan Orasi Ilmiah pada Dies Natalis ke-67 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bertema “Kolaborasi Penta Helix: Jalan Untuk Meningkatkan Kontribusi ULM Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Dunia Yang Lebih Baik, Sejahtera, dan Berkelanjutan”, di Kampus ULM, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (22/9/2025).

Di sela-sela orasinya Prof Rokhmin mengapresiasi prestasi ULM yang terus menjulang, terutama sejak tahun 2023 berdasarkan AD Scientific Index 2025, ULM berada di peringkat -15 dari sekitar 4.600 Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia dimana ULM menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi di Wilayah Timur Indonesia yang menembus peringkat-15. 

“Dan, selamat juga kepada ULM yang telah meraih 2 medali serta menjadi Juara-3 dalam MTQ Internasional yang barubaru ini diselenggarakan di Banda Aceh,” ucapnya.

Dalam paparannya Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) itu mengajak civitas akademika ULM dan Masyarakat yang hadir menyumbangkan kemampuan terbaik dalam mewujudkan Indonesia Emas (Indonesia yang maju, adil-makmur dan berdaulat) pada 2045; serta dunia yang lebih baik, sejahtera, damai, dan berkelanjutan (for a better, prosperous, and sustainable world).

“Kita seluruh komponen bangsa Indonesia (pemerintah dan rakyat) harus tetap optimis dan penuh semangat gotong royong (persaudaraan) untuk dapat mengubah sejumlah permasalahan dan tantangan tersebut menjadi peluang pembangunan, dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas, paling lambat pada 2045,” ujarnya.

Untuk itu, terang Prof Rokhmin pemerintah dari tingkat pusat (nasional), propinsi, hingga kabupaten/kota harus bersinergi dan berkoordinasi untuk menyusun rencana, kebijakan, dan program pembangunan yang holistik, tepat, dan benar guna mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia secara berkeadilan, ramah lingkungan, dan berkelanjutan (sustainable).

“Sehingga, pada 2038 kita bangsa Indonesia dapat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap), dan bertransformasi menjadi negara maju nan makmur, dengan pendapatan per kapita sekitar 14.500 dolar AS. Lalu, pada 2045 insya Allah kita bangsa Indonesia menjadi negara-bangsa yang besar, maju, adil-makmur, dan berdaulat, dengan besaran ekonomi (Produk Domesti Bruto, PDB) diatas 7 trilyun dolar AS, terbesar kelima di dunia; dan rata-rata pendapatan per kapita sekitar 33.000 dolar AS secara berkeadilan dengan koefisien GINI lebih kecil dari 0,3 (Bappenas, 2019),” terang Prof Rokhmin.

Harus dicatat, jelas Guru Besar Kehormatan (Emeritus Professor) di bidang Pembangunan Berkelanjutan pada Shinhan University, Korea Selatan itu bahwa sejarah dan fakta empiris negara-negara maju dan makmur di dunia mengungkapkan, bahwa suatu negara-bangsa bisa menjadi maju, makmur, dan berdaulat, jika dan hanya jika negara-bangsa tersebut mampu memanfaatkan (mengkapitalisasi) bonus demografi, yang terjadi hanya sekali dalam umur kehidupan suatu bangsa.

“Jendela waktu Bonus Demografi kita bangsa Indonesia terjadi dari 2020 sampai 2040 (BPS, 2019). Keberhasilan memanfaatkan bonus demografi tercermin pada kemampuan pemerintah menciptakan lapangan kerja yang produktif, berdaya saing, mensejahterakan, dan berkelanjutan bagi seluruh angkatan kerja, penduduk berusia kerja (15 – 64 tahun), yang saat ini berjumlah sekitar 153,05 juta orang (BPS, 2025). Perlu pula dicacat, bahwa sampai sekarang, dari 204 negara yang ada di dunia, baru 45 negara (22 persen) yang sudah menjadi negara kaya (makmur), dengan rata-rata pendapatan per kapita diatas 14.000 dolar AS (World Bank dan UNDP, 2025),” pungkasnya.

Quote