Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., memimpin langsung gerakan bersih-bersih sampah di Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (9/8/2025).
Aksi tersebut menjadi bagian dari kegiatan masa resesnya di daerah pemilihan (Dapil) Cirebon dan Indramayu.
“Sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Cirebon-Indramayu, sudah menjadi kewajiban untuk berbuat nyata untuk masyarakat. Saya memberi bukti, bukan hanya janji. Saya siap membangun Gebang, Kabupaten Cirebon, Indramayu, dan Indonesia secara umum,” kata politisi asal Desa Gebang Mekar ini, dikutip pada Senin (11/8/2025).
Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga bergabung bersama sejumlah pejabat dan perwakilan lembaga. Tampak hadir Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr. Sophi Zulfia, S.H., M.H., Asisten Pemerintahan dan Kesra (Asda I) M. Syafrudin, perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC), Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Fitroh, Camat Gebang Iman Santoso, Danramil dan Kapolsek Gebang, Kuwu Gebang Mekar Nurdiyanto, perwakilan TNI AL, serta elemen masyarakat lainnya.
Kegiatan tidak hanya terfokus pada pembersihan sampah di lingkungan desa, tetapi juga pengerukan Sungai Ciberes yang melintas di wilayah Gebang Mekar.
BBWSCC menurunkan alat berat untuk mengeruk sedimentasi, sementara Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon menyiagakan dua truk sampah sejak pagi untuk mengangkut hasil pembersihan.
Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Gotong Royong itu menegaskan komitmennya untuk membangun Gebang lebih baik dan lebih maju. Ia juga menekankan pentingnya kesejahteraan masyarakat setempat.
“Program demi program pembangunan akan saya perjuangkan untuk terus diwujudkan di Gebang. Mohon doa dari saudara-saudara saya di Gebang, agar terus sehat dan membawa banyak program dari pusat untuk masyarakat Cirebon-Indramayu,” ujar Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan DPP PDI Perjuangan tersebut.
Aksi bersih-bersih ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mencegah dampak banjir. Selain memberikan dampak langsung terhadap kebersihan desa dan kelancaran aliran sungai, kegiatan tersebut juga mempererat kedekatan antara wakil rakyat dengan konstituennya di lapangan.
