Ikuti Kami

Rumput JIS Tak Sesuai Standar FIFA, Ada Malpraktik Perencanaan

Ada persoalan fundamental mendasar tentang malpraktik perencanaan, maupun pembangunan Stadion JIS secara strategis.

Rumput JIS Tak Sesuai Standar FIFA, Ada Malpraktik Perencanaan
Lapangan sepak bola Jakarta Internasional Stadium (JIS) tidak sesuai standar FIFA.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDI Perjuangan, Dwi Rio Sambodo, menilai adanya malpraktik dalam pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Rio menyebutkan hal itu dilihat dari rumput JIS yang dibangun secara tidak sesuai.

Baca: Seminggu Pasca Pelepasan Segel, GKI Palsigunung Bajem Ciracas Masih Belum Dapat Izin Ibadah

"Ini menunjukkan bahwa ada persoalan fundamental mendasar tentang malpraktik perencanaan, maupun pembangunan Stadion JIS secara strategis," kata Rio dalam keterangannya, Rabu (5/7).

"Bukan hanya saja sarana prasarana yang tidak terpenuhi secara standar. Namun fungsi inti stadion yaitu rumput stadion juga dibangun secara tidak becus," sambungnya.

Menurut dia, wajar jika rumput JIS nantinya tidak masuk ke standar FIFA. Dia pun menyesalkan adanya malpraktek dalam pembangunan JIS.

"Wajar jika stadion dan rumputnya tidak masuk dalam standar FIFA. Jadi sesungguhnya pendekatannya sangat teknis dan harusnya tidak terjadi malpraktik ini," paparnya.

Selain itu, kata Rio, aspek asupan sinar matahari tidak merata, termasuk menyempurnakan malpraktik pembangunan JIS. Dia menyebutkan ketidakmampuan pembangunan JIS juga ditunjukkan dengan tata ruang masuk dari parkiran.

"Aspek asupan sinar matahari yang tidak merata antara sisi selatan yang minim, dengan sisi utara yang cukup asupan menyempurnakan tindakan malpraktek pembangunan JIS itu sendiri," jelasnya.

"Menyempurnakan ketidakbecusan yang selama ini ditunjukkan dengan tata ruang masuk dari parkiran, tribun penonton yang sempat roboh, maupun ketersediaan pintu-pintu masuk stadion yang pernah dialami stadion Kanjuruhan Malang," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia menyebut perlu adanya audit total terkait pembangunan JIS. Selain itu, menurutnya, perlu disiapkannya jangka pendek dan jangka panjang terkait renovasi JIS.

"Jangka panjang tentunya mengganti total rumput dengan standar internasional dengan rekomendasi para ahli pakar. Jangka pendeknya harus ada strategi aksi gerak cepat seperti memutasikan ketersediaan rumput lapangan golf yang ada ke stadion JIS," tuturnya.

Menteri PUPR Sebut Rumput JIS Tak Standar FIFA

Sebelumnya, PSSI hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah mengecek JIS. Basuki mengatakan rumput di JIS tidak memenuhi standar FIFA. Basuki mengatakan rumput JIS akan diganti untuk pergelaran Piala Dunia U-17.

"Hari ini kita melihat JIS stadion kita yang sangat bagus ini. Namun kita evaluasi kira-kira kalau nanti diperiksa, dievaluasi FIFA mudah-mudahan sudah memenuhi standar itu. Salah satu yang utama rumput," kata Basuki setelah meninjau JIS, Selasa (4/7).

"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 (stadion), termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," lanjut dia.

Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mustaqim membeberkan masalah rumput di Jakarta International Stadium (JIS) yang belum standar FIFA. Qamal mengatakan masalah rumput di JIS karena ditanam di karpet sintetis.

Baca: Vita Ervina Desak Pemerintah Tetapkan Status KLB untuk Kasus Antraks di Gunungkidul

"Rumput ini jenisnya japonica, cuma ditanamnya di karpet sintetis, ini yang jadi masalah hanya itu aja. Medianya terlalu dangkal sehingga akar tidak tembus ke bawah," kata Qamal kepada wartawan di JIS, Selasa (4/7).

Lebih lanjut, Qamal mengatakan rumput merupakan makhluk hidup yang butuh paparan sinar matahari penuh dan air. Dia mengatakan rumput di JIS tak semuanya terkena paparan sinar matahari.

"Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, mataharinya tidak cukup, itu saja masalahnya," ucap Qamal.

Quote