Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi l DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Papua, Ruth Naomi Rumkabu, S.Pd, menggelar kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak, Sabtu (28/6/2025), di Auditorium Kampus IISIP Yapis Biak.
Dalam sambutannya, Ruth Naomi menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai pilar pembangunan dan agen perubahan bangsa.
Ia menegaskan bahwa kaum intelektual harus bijak dalam menyampaikan ide dan gagasan demi kemajuan Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan.
“Sebagai kaum intelektual dan pilar pembangunan, mahasiswa harus mampu bersikap bijaksana dalam menyampaikan ide dan gagasan sebagai agen perubahan,” kata Ruth Naomi, dikutip pada Kamis (3/7/2025).
Sosialisasi ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, tanpa membedakan latar belakang sosial, budaya, agama, ras, dan golongan. Ruth mengajak mahasiswa untuk senantiasa berpegang teguh pada Empat Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD RI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Rektor IISIP Yapis Biak itu mendapat sambutan positif dari civitas akademika. Dalam sambutannya, pihak kampus menyampaikan apresiasi atas kehadiran legislator dan menjalin sinergi dengan institusi negara.
Menurut Rektor, kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam membentuk karakter dan wawasan kebangsaan mahasiswa, khususnya di Kabupaten Biak Numfor dan wilayah Papua secara umum.
Dalam kesempatan tersebut, Ruth Naomi juga memberikan semangat dan motivasi kepada para mahasiswa untuk terus belajar, mengasah diri, serta mempersiapkan masa depan.
“Belajarlah dengan giat dan gapailah cita-citamu. Jadilah kebanggaan bagi dirimu sendiri, keluargamu, serta bangsa dan negara,” ucapnya.
Sesi presentasi disampaikan secara interaktif bersama narasumber dari internal kampus, Dr. Muhamad Sudi, SE, M.Si. Antusiasme tinggi terlihat dari partisipasi aktif mahasiswa dalam diskusi, pertanyaan, hingga penyampaian gagasan.
Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari itu dinilai berhasil membangun suasana dialogis dan edukatif antara wakil rakyat dan generasi muda Papua, serta memperkuat pemahaman kebangsaan di kalangan akademisi.
