Ikuti Kami

Sabam: Terus Perkokoh Persatuan, Jangan Mau Diadu Domba!

Tanpa persatuan dan kesatuan, Indonesia sulit lepas dari penjajahan bangsa lain.

Sabam: Terus Perkokoh Persatuan, Jangan Mau Diadu Domba!
Anggota DPD RI Sabam Sirait.

Jakarta, Gesuri.id – Anggota DPD RI Sabam Sirait menjelaskan, persatuan dan kesatuan itu sangat penting, tanpa persatuan dan kesatuan, Indonesia sulit lepas dari penjajahan bangsa lain.
 
Sejak lama para penjajah berusaha terus melakukan politik divide et impera. Sebab, dengan perpecahan, Indonesia akan mudah dijajah dan diambil kekayaan sumber daya alamnya.

"Makanya, jangan mau diadu domba. Terus perkokoh persatuan. Berbeda-beda namun kita satu sebagai bangsa Indonesia. Itulah kekuatan kita," ungkap Sabam di Jakarta, Sabtu (22/8).

Baca: Informasi Hoaks Pecah Belah Persatuan dan Kesatuan

Deklarator Partai Demokrasi Indonesia (PDI) tahun 1973 yang kemudian menjadi PDI Perjuangan di era Reformasi ini mengatakan, persatuan pun menjadi benang merah dan intisari dari pidato-pidato dan seruang Bung Karno. Bung Karno selalu menekankan dan mengajak warga Indonesia yang berbeda-beda ini untuk terus bersatu dan bersatu.
 
"Berbeda-beda namun satu juga. Bhinneka Tunggal Ika. Bila kita bersatu dan rukun maka Indonesia akan kuat," tegas Sabam, yang dikenal sangat dekat dengan tokoh lintas organisasi, partai politik, dan agama ini.

Di HUT Kemerdekaan ke-75 RI, mantan anggota Dewan Pertimbangan Agung ini juga mendorong anak-anak muda Indonesia untuk menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Apalagi zaman ini merupakan zaman yang sangat modern dengan dunia internet yang sangat cepat.

"Ini bukan zaman modern lagi, tapi zaman supra-modern. Jiwa-jiwa anak muda harus dididik menjadi seorang nasionalis, dan dia harus menghadapi budaya saat ini dengan pengetahuan baru. Jangan menghadapi abad modern dengan seperti zaman masih pra-kemerdekaan," ungkap Sabam.

Sabam menambahkan, salah satu kunci untuk mencapai Indonesia yang maju adalah dengan pendidikan. Dan ia pun memastikan bahwa siapa pun tidak ada orang yang tidak ingin bersekolah atau tidak ada yang tidak ingin pintar. 

Baca: Presiden Minta Warga Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan

"Untuk itu, negara harus mampu menjamin putra-putri bangsa mendapat pendidikan yang layak dan merata," ungkap anggota MPR paling senior.

Sabam bercerita, dulu dia pernah menempuh pendidikan lewat Sekolah Rakyat. Sekolahnya sangat sederhana dan terbatas. Namun, ada banyak orang hebat di negara ini yang lahir dari sekolah rakyat. 

Dengan perkembangan yang ada saat ini, Sabam yakin, mutu dan kualitas pendidikan Indonesia akan lebih baik dan mampu bersaing di kancah international.

Quote