Ikuti Kami

Seragam Dinas DPRD Louis Vuitton, Evaluasi Kembali Anggaran!

Pasalnya, anggaran Rp 5 juta setiap setel seragam dinilai berlebihan.

Seragam Dinas DPRD Louis Vuitton, Evaluasi Kembali Anggaran!
Ilustrasi. Anggota DPRD Kota Tanggerang rencanakan gunakan seragam berbahan dasar Louis Vuitton. (Sriwijaya Post/Kolase)

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Gatot Wibowo menjelaskan asal muasal anggaran pengadaan seragam dinas berbahan Louis Vuitton.

Ketua DPRD Tangerang tersebut menjelaskan bagaimana anggaran pengadaan seragam dinas itu tak tersentuh refocusing anggaran Covid-19.

Baca: Korupsi di Proyek Pemprov DKI? Opini WTP Bukan Berarti Bebas

Diketahui, pemberitaan soal rencana pengadaan seragam dinas DPRD Tangerang berbahan Louis Vuitton, viral.

Hal ini pun dibahas Najwa Shihab di acara Mata Najwa edisi Rabu 11 Agustus 2021.

Najwa Shihab pun menyindir aksi pembatalan pengadaan seragam dinas tersebut yang dilakukan setelah pemberitaannya viral.

Kabar pengadaan seragam dinas berbahan Louis Vuitton tersebut viral lantaran akan dilakukan di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Dilansir dari TribunWow dalam artikel berjudul Politisi PDIP Akui Anggaran Seragam Rp 5 Juta DPRD Dibatalkan, Najwa Shihab: Setelah Ramai Ya Pak?, Ketua DPRD Kota Tangerang Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Gatot Wibowo mengakui pihaknya sepakat untuk membatalkan anggaran seragam anggota dewan senilai Rp 5 juta.

Gatot juga mengakui anggaran tersebut dibatalkan setelah ramai menuai kritik.

Pasalnya, anggaran Rp 5 juta setiap setel seragam dinilai berlebihan.

Bahkan anggaran tersebut naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam acara Mata Najwa, Rabu (11/8), Gatot mengklaim DPRD Kota Tangerang sebelumnya telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan COVID-19.

Namun, kata dia, anggaran seragam anggota dewan ini terlewat hingga terlambat dialokasikan.

"Sebenarnya kami anggota DPRD Kota Tangerang di tahun anggaran 2020 untuk kendaraan dinas dan pembangunan gedung DPRD sudah kami alokasikan untuk penanganan Covid-19," ujar Gatot.

"Tapi ternyata masih ada yang terselip untuk pengadaan baju dinas yang akhirnya menimbulkan polemik hari ini."

Berdasarkan hasil rapat, anggaran fantastis seragam anggota dewan akhirnya dibaatalkan.

Namun, pernyataan Gatot justru menuai sindiran dari Najwa Shihab.

Pasalnya, pembatalan anggaran itu dilakukan seusai banyaknya kritik yang muncul.

"Namun, kami DPRD pada Selasa yang lalu kita sepakat berdasarkan hasil rapat bersama pimpinan fraksi, pimpinan komisi dan didampingi sekretariat DPRD untuk pengadaan baju dinas kita batalkan," kata Gatot. 

Pertanyaan Najwa itu pun diiyakan oleh Gatot.

Baca: Anies Ngotot Gelar Formula E, Kebijakan Tak Terukur!

Ia mengakui dasar pembatalan anggaran tersebut adalah banyaknya kritik kepada anggota DPRD Kota Tangerang.

"Ya seperti itu, jadi minggu lalu saya diinformasikan teman-teman, dan saya bilang 'Nanti saya coba kumpulkan kawan-kawan'," terang Gatot.

"Makanya pada Selasa kemarin kita rapat, karena DPRD kan lembaga."

Gatot menjelaskan anggaran seragam itu akhirnya dibatalkan setelah menuai sorotan.

Pernyataan Gatot itu pun memancing rasa penasaran Presenter Najwa Shihab.

Ia menanyakan soal kemungkinan anggaran tetap diberlakukan jika tak menuai kritik.

Dan ternyata, kata Gatot, seragam bernilai fantastis itu sudah menjadi bagian hak anggota dewan dan para pimpinan.

"Tapi alhamdulillah kita semua sepakat untuk mengevaluasi kembali anggaran baju dinas ini," ujar Gatot.

"Untuk baju dinas ini sebenarnya ini fasilitas pimpinan dan anggota DPRD," sambung Gatot. Dilansir dari tribunnews.

Quote