Ikuti Kami

Singapura Resesi, Deddy: Akibat Lockdown Berkepanjangan!

Resesi tersebut merupakan akibat dari kebijakan “lockdown” berkepanjangan yang diterapkan Negeri Singa tersebut. 

Singapura Resesi, Deddy: Akibat Lockdown Berkepanjangan!
Ilustrasi. Singapura saat lockdown akibat pandemi Covid-19.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus turut menanggapi Singapura yang resmi masuk ke jurang resesi ekonomi.

Baca: Didesak Ansy, Kementan Bergerak Perangi ASF di NTT

Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan, resesi tersebut merupakan akibat dari kebijakan “lockdown” berkepanjangan yang diterapkan Negeri Singa tersebut. 

"Lockdown berkepanjangan, menyebabkan ekonomi Singapura mati total," ujar Deddy. 

Deddy melanjutkan, Jerman kemarin nyaris mengalami hal yang sama. Namun mereka melakukan relaksasi perlahan. 

"Tetapi Singapura sulit melakukan relaksasi karena populasi berusia lanjut tinggi, dan lebih dari 90% masyarakatnya tinggal di apartemen yang sangat beresiko terhadap penularan!" ujar Deddy. 

Seperti diketahui, data yang ditunjukkan Kementerian Perdagangan dan Industri  Singapura pada Selasa (13/7/2020) waktu setempat mengkonfirmasi, bahwa ekonomi negeri itu mengalami resesi.

Baca: Bantu Pelajar, My Esti Buka Posko EW Inisiatif 

Ekonomi Singapura mengalami kontraksi 41,2% di kuartal-II 2020 jika dibandingkan dengan kuartal-I 2020 (qtq). 

Sementara, secara tahun ke tahun (YoY) PDB, anjlok 12,6%. 

Penguncian wilayah telah menimbulkan kerusakan pada ekonomi Singapura yang bergantung dari perdagangan.

Quote