Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Sigit K Yunianto mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk bersatu padu melawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang kian mengkhawatirkan di daerah itu.
"Perang melawan narkoba bukan hanya tugas pemerintah dan aparat, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa," kata Sigit saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Jumat.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
Anggota Komisi XII DPR RI itu juga menilai, keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci utama untuk memutus mata rantai peredaran narkotika di daerah provinsi berjuluk 'Bumi Tambun Bungai - Bumi Pancasila.
“Narkoba adalah musuh bersama. Jika kita ingin generasi muda Kalteng tumbuh sehat dan berprestasi, maka semua pihak harus bergerak bersama memeranginya,” ucap Fraksi PDI Perjuangan itu.
Selain mengingatkan bahaya narkoba bagi masa depan bangsa, ia juga mendorong peningkatan peran keluarga dan pendidikan sebagai benteng utama pencegahan.
Warga juga diminta untuk tidak segan melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan yang terkait peredaran narkotika di lingkungan sekitar, terutama di kawasan pertambangan.
"Dengan sinergi seluruh pihak, diharapkan ancaman narkotika dapat ditekan secara maksimal demi masa depan generasi penerus," kata mantan Ketua DPRD Kota Palangka Raya periode 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024 itu.
Anggota DPR RI asal Kalteng itu juga mendukung dan mengapresiasi langkah tegas Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan perang terhadap narkoba.
"Hal ini patut didukung penuh oleh seluruh masyarakat Indonesia, bahwa narkoba merupakan salah satu ancaman terbesar terhadap masa depan bangsa yang harus diperangi secara menyeluruh dan berkelanjutan," tegas Sigit K Yuninto.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa narkoba merupakan salah satu ancaman terbesar bangsa Indonesia.
Pernyataan ini ditegaskan Presiden dalam sambutannya pada acara pemusnahan barang bukti narkoba 214,84 ton senilai Rp29,37 triliun periode satu tahun pemerintahan yang berlangsung di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
“Bila tidak berhasil mereka cegah, mereka sita, mereka tangkap, itu bisa digunakan oleh 629 juta manusia. Berarti lebih dari dua kali bangsa Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.

















































































