Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XII DPR RI, Sigit K. Yunianto, apresiasinya terhadap upaya Pertamina dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.
Ia menilai, RDMP Balikpapan bukan sekadar proyek peningkatan kapasitas kilang, melainkan bagian penting dari agenda kemandirian energi bangsa.
Baca: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo
“Kami melihat komitmen yang sangat kuat dari pemerintah, Pertamina, dan pihak terkait dalam memastikan RDMP Balikpapan berjalan sesuai rencana. Proyek ini akan memberikan manfaat besar, tidak hanya untuk Kalimantan Timur, tetapi juga bagi perekonomian nasional, terutama dalam mendukung hilirisasi migas dan mengurangi ketergantungan impor BBM,” ujar Sigit.
Selain itu Sigit menekankan, bahwa proyek ini memiliki multiplier effect yang signifikan, mulai dari penyerapan tenaga kerja lokal, tumbuhnya ekonomi daerah, hingga terciptanya peluang investasi baru di sektor industri pendukung.
“Kehadiran RDMP juga menjadi bukti nyata bahwa pembangunan energi di Indonesia tidak hanya terpusat di Jawa, melainkan merata hingga ke wilayah strategis seperti Kalimantan,” tambahnya.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
RDMP Balikpapan sendiri ditargetkan meningkatkan kapasitas kilang dari 260 ribu barrel per hari menjadi 360 ribu barrel per hari, sekaligus meningkatkan kualitas produk BBM sesuai standar Euro V yang lebih ramah lingkungan. Sejauh ini, progres proyek dilaporkan berjalan sesuai timeline yang ditetapkan pemerintah.
Komisi XII DPR RI berharap agar dukungan regulasi, pengawasan lingkungan, dan kepastian investasi terus diperkuat. Dengan begitu, proyek RDMP Balikpapan bisa menjadi tonggak penting menuju kedaulatan energi nasional yang lebih berkelanjutan.

















































































